Rusia Rekrut Pekerja Konstruksi, Guru hingga Politisi untuk Bangum Kembali Ukraina
Rusia meluncurkan program untuk merekrut banyak pekerja demi membangun kembali wilayah Ukraina timur yang diduduki
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Dalam pesan itu dilaporkan mengatakan mengenai “perjalanan bisnis” ke wilayah Kherson dan Zaporizhzhia yang diduduki Rusia. Namun pihak universitas segera membantah pesan tersebut dan mengatakan pesan itu tidak asli.
Menurut Kepala Serikat Aliansi Guru Independen Daniil Ken mengatakan masalah keamanan adalah salah satu faktor utama yang menghambat perekrutan guru-guru berpendidikan untuk bertugas ke wilayah-wilayah yang diduduki Rusia.
Meskipun gaji yang ditawarkan menjadi sembilan kali lipat lebih tinggi dari rata-rata upah di wilayah perekrutan, namun menurut Ken permintaan untuk lowongan mengajar ke Ukraina timur masih rendah.
"Saya berharap beberapa orang memiliki pemahaman moral bahwa pergi ke wilayah pendudukan itu salah, tetapi ada juga penilaian risiko yang rasional," kata Ken.
Berbeda dengan perekrutan untuk pejabat, deputi lokal dan aktivis setia Kremlin yang sedang berlangsung, menurut surat kabar Vedomosti melaporkan awal pekan ini, perekrutan untuk posisi tersebut dinilai lebih berhasil dibandingkan perekrutan guru Rusia.
Surat kabar Kommersant melaporkan politisi yang pergi ke wilayah separatis Donetsk dan Luhansk dijamin akan diberikan gaji dua kali lipat, dan bahkan dijanjikan akan mendapat promosi jabatan setelah mereka kembali ke Rusia.
Beberapa politisi daerah yang terkenal telah dipromosikan ke posisi penting di daerah-daerah separatis.