Sejumlah Perusahaan Asuransi Tertarik Beri Perlindungan untuk Kapal Pengangkut Biji-bijian Ukraina
Sejumlah perusahaan asuransi dilaporkan tertarik untuk memberikan perlindungan bagi kapal yang membawa biji-bijian dari Ukraina
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Kepala Kantor Koordinasi Sanksi Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), James O'Brien mengatakan fokus mereka saat ini adalah melihat kesepakatan tersebut dapat diterapkan.
"Berdasarkan percakapan kami dengan perusahaan asuransi, jika ada implementasi penuh dari pengaturan ini, kami pikir asuransi dan kapal akan tersedia," kata O'Brien kepada wartawan pada Jumat (22/7/2022) lalu.
Baca juga: Buka Pelabuhan Laut Hitam, Rusia dan Ukraina Sepakat Ekspor Pangan, Krisis Diharapkan Mereda
Sementara Sekretaris Jenderal International Chamber of Shipping, sebuah kelompok perdagangan global, Guy Platten mengatakan siap bekerja sama dengan semua pihak terkait pengiriman biji-bijian Ukraina.
"Memastikan keselamatan awak akan sangat penting jika kita ingin kesepakatan ini bergerak cepat. Masih ada pertanyaan tentang bagaimana kapal akan menavigasi perairan yang banyak ditambang dan bagaimana kita dapat secara efektif mengawaki kapal di wilayah tersebut untuk memenuhi tenggat waktu yang disarankan," ujar Platten.
Pembukaan Pelabuhan Laut Hitam untuk Ekspor Biji-bijian
Kesepakatan yang dibuat pada hari Jumat (22/7/2022) yaitu untuk membuka blokir pelabuhan di Laut Hitam untuk memungkinkan dibukanya jalur yang aman untuk biji-bijian dan minyak sayur, beberapa ekspor paling penting Ukraina.
Rusia sejauh ini memblokir akses maritim ke pelabuhan-pelabuhan itu, yang berarti jutaan ton gandum Ukraina belum diekspor ke banyak negara yang bergantung padanya.
"Hari ini, ada suar di Laut Hitam. Suar harapan - suar kemungkinan - suar bantuan - di dunia yang lebih membutuhkannya dari sebelumnya," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres Jumat di upacara penandatanganan, yang dihadiri oleh menteri Ukraina dan Rusia.
Tapi serangan hari Sabtu menyebabkan kemarahan dan kekhawatiran atas masa depan kesepakatan itu.
Baca juga: Perwakilan PBB Kunjungi Moskow untuk Bahas Solusi Ekspor Biji-bijian Ukraina
"Hanya ini yang harus Anda ketahui tentang "perjanjian" dengan Rusia. Ledakan di pelabuhan #Odesa. Suatu hari setelah perjanjian dengan #Turki dan #PBB ditandatangani, ekspor ulang #biji-bijian #Ukraina di mana #Rusia telah berkomitmen bukan untuk menghancurkan pelabuhan," cuit anggota parlemen Ukraina Solomiia Bobrovska.
Brachuk telah menyarankan warga untuk tinggal di tempat penampungan saat peringatan udara berlanjut.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan serangan rudal Rusia "menimbulkan keraguan serius" pada kesepakatan biji-bijian yang dicapai oleh Rusia dan Ukraina sehari sebelumnya.
"Serangan ini menimbulkan keraguan serius pada kredibilitas komitmen Rusia untuk kesepakatan kemarin dan merusak pekerjaan PBB, Turki, dan Ukraina untuk mendapatkan makanan penting ke pasar dunia," tulis Blinken dalam pernyataannya.
"Rusia memikul tanggung jawab untuk memperdalam krisis pangan global dan harus menghentikan agresi dan sepenuhnya mengimplementasikan kesepakatan yang telah disepakati."