Sejumlah Perusahaan Asuransi Tertarik Beri Perlindungan untuk Kapal Pengangkut Biji-bijian Ukraina
Sejumlah perusahaan asuransi dilaporkan tertarik untuk memberikan perlindungan bagi kapal yang membawa biji-bijian dari Ukraina
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
"Ini adalah secercah harapan," ujar Samantha Power, Administrator Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, pada Sabtu sehubungan dengan kesepakatan biji-bijian.
"Sekarang, kami baru saja mendapat kabar bahwa pasukan Rusia telah mengebom infrastruktur pelabuhan Odesa, infrastruktur pelabuhan yang sangat dibutuhkan untuk memindahkan biji-bijian ini ke laut hitam," kata Power.
Baca juga: Jurnalis Ukraina Konfrontasi Langsung Menlu Rusia: Selain Biji-bijian, Apa Lagi yang Anda Curi?
"Ini aneh dan ini hanya indikasi terbaru dari ketidakpedulian dingin yang dimiliki Vladimir Putin untuk biaya perang di Ukraina - perang buatan yang dia ciptakan tanpa alasan; biaya di Ukraina untuk kehidupan manusia di sana; dan efek riak di seluruh dunia," katanya.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan pada hari Sabtu bahwa Rusia mengklaim mereka "tidak ada hubungannya" dengan serangan itu.
"Rusia mengatakan kepada kami dalam hal tertentu bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan serangan ini," kata Akar dalam sebuah pernyataan video.
"Mereka memantau situasi dengan sangat cermat dan detail."
"Kami sangat prihatin bahwa peristiwa seperti itu terjadi setelah kami menandatangani kesepakatan tentang pengiriman biji-bijian."
Baca juga: Amerika Serikat Desak Negara G20 Tekan Rusia untuk Membuka Kembali Jalur Ekspor Biji-bijian
"Kami juga terganggu. Tetapi kami terus memenuhi tanggung jawab kami tentang perjanjian ini dan kami juga menyatakan dalam pertemuan kami bahwa kami mendukung para pihak untuk melanjutkan kerja sama mereka di sini dengan tenang dan sabar," kata Akar, yang mewakili Turki pada penandatanganan kesepakatan biji-bijian di Istanbul.
Akar juga mengatakan Turki menerima informasi tentang serangan dari Ukraina dan kemudian akan berbicara melalui telepon dengan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov.
"Mereka menyatakan bahwa salah satu serangan rudal mengenai salah satu silo di sana, dan yang lainnya jatuh di area yang dekat dengan silo, tetapi yang penting tidak ada masalah dengan kapasitas muat dan kemampuan dermaga, dan agar kegiatan di sana bisa terus berlanjut," ujarnya.