Menlu Taiwan: China Latihan Militer untuk Persiapan Invasi, Nancy Pelosi Hanya Alasan
Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu menuding China melancarkan latihan militer dan langgar garis median sebagai persiapan invasi.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Garis median merupakan perbatasan tidak resmi antara China dan Taiwan.
Wu mengatakan China mengambil "tindakan khusus untuk melanggar kesepakatan diam-diam yang sudah lama ada dari garis median".
"Niatnya sepertinya tidak akan berakhir di sana," katanya, mencatat perjanjian keamanan dengan Kepulauan Solomon, dan pengaruh China di Pasifik, Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin.
Pekan lalu situs resmi pemerintah Taiwan, toko serba ada, dan rambu stasiun kereta api menjadi sasaran serangan siber.
Wu mengatakan berbagai serangan itu dilacak ke China dan Rusia, selama beberapa hari.
Meski serangan siber masih berlanjut, Wu menegaskan Taiwan tetap waspada tinggi dan tidak akan gentar.
"Upaya berkelanjutan China untuk mengintimidasi Taiwan tidak akan membuat kami panik, mereka juga tidak akan mengalahkan kami. Nilai-nilai kebebasan dan demokrasi tidak bisa dicabut," kata dia.
Taiwan memulai latihan militernya sendiri pada hari Selasa, di daerah Pingtung di selatan pulau utama.
Latihan ini dirancang untuk mensimulasikan operasi pertahanan terhadap serangan di pulau itu.
Seorang juru bicara militer Taiwan mengatakan kepada AFP bahwa latihan tersebut telah dijadwalkan sebelumnya.
Baca juga: Ekspor Taiwan di Bulan Juli Meningkat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Baca juga: Lalu Lintas Udara di Sekitar Taiwan Kembali Normal Meski China Umumkan Latihan Militer Baru
Masih mengutip Guardian, seminggu sebelum kunjungan Pelosi, kota-kota besar melakukan latihan serangan udara untuk semua warga dan menjalankan latihan militer skala besar di darat dan di laut.
Menurut laporan Reuters, pada Selasa ini, kapal Angkatan Laut China masih menjalankan misi di lepas pantai timur Taiwan.
Penyeberangan garis median oleh pesawat-pesawat tempur PLA juga berlanjut semalaman.
Komando Teater Timur PLA mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan melanjutkan latihannya, dengan fokus pada operasi anti-kapal selam dan serangan laut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)