China Banggakan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Sebut yang Pertama di Asia Tenggara
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikerjakan oleh joint venture antara empat BUMN Indonesia dengan China Railway International Co. Ltd.
Editor: Hasanudin Aco
Biaya Membengkak
Sebelumnya diberitakan Kompas.TV, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) dalam pengerjaannya.
Imbasnya, pemerintah Indonesia diminta untuk menanggung pembengkakan biaya proyek KCJB oleh China Development Bank (CDB).
Untuk diketahui, pembengkakan biaya proyek KCJB ini menjadi USD8 miliar atau setara Rp114,24 triliun.
Angka itu bertambah USD1,9 miliar (Rp27,09 triliun) dari rencana awal sebesar USD6,07 miliar yang ekuivalen dengan Rp86,5 triliun.
Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak menolak penggunaan dana APBN untuk membiayai cost overrun dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Hal ini menyusul sejumlah aspek yang dinilai janggal.
"Jangan terjebak mau menggelontorkan dana APBN untuk menanggung pembengkakan biaya," kata Amin Ak dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Agustus 2022.
Ia mengungkapkan, penolakan keras tersebut berdasarkan beberapa aspek dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dinilai janggal sejak proposal disampaikan China pada Agustus 2015 silam.
China ketika itu, menawarkan biaya proyek yang lebih murah dibanding Jepang dan menjanjikan proyek dikerjakan secara business to business (BtoB) tanpa perlu jaminan pemerintah.
Sumber: Associated Press/Kompas.TV/Kompas.com