Tragedi Kanjuruhan, Paus Fransiskus dan Presiden Uni Eropa Ungkapkan Duka Cita
Paus Fransiskus memanjatkan doanya di sekitar St. Peter Square. Sedangkan Charles Michel menuliskan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus dan Presiden Uni Eropa Charles Michel mengungkapkan duka cita terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022).
Dikutip dari Vatican News, Paus Fransiskus berdoa dari balik jendela yang menghadap ke St. Peter Square di Vatikan, Roma pada Minggu (2/9/2022) waktu setempat.
"Saya berdoa bagi mereka yang meninggal dunia dan luka-luka setelah bentrokan yang pecah setelah pertandingan sepak bola di Malang, Indonesia," ujarnya.
Sementara, Charles Michel mengungkapkan duka citanya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @CharlesMichel.
Charles menuliskan bahwa Uni Eropa ada bersama dengan Indonesia setelah tragedi yang menewaskan ratusan orang ini terjadi.
"Simpati terdalam dan duka cita bagi para keluarga korban stampede di Kota Malang. Uni Eropa ada bersama Indonesia dalam momen kesedihan besar ini @Jokowi," tulis Charles Michel pada Minggu (3/10/2022).
Baca juga: Barcelona Turut Berduka atas Tragedi Kanjuruhan, Tolak Kekerasan di Dalam dan Luar Lapangan
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan jumlah korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan sejumlah 125 orang.
Jumlah tersebut berdasarkan pengecekan yang dilakukan oleh Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
"Tadi hasil verifikasi terakhir dengan data yang ada di Dinkes baik kabupaten/kota terkonfirmasi sampai saat ini terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasikan 129 orang, saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang, ujarnya dalam konferensi pers di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (2/10/2022).
Saat ini, kata Listyo, kepolisian tengah melakukan pendalaman lebih lanjut.
Ia berjanji pihaknya akan serius menangani tragedi ini.
"Yang jelas kami akan serius dan mengusut tuntas dan tentunya terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan," terangnya.
Pada proses investigasi, Kapolri mengungkapkan menggandeng beberapa poihak seperti Bareskrim Polri, Propam, Pusdokkes, Inafis, dan Puslabfor.
"Pada tahap awal, tim DVI sudah bekerja untuk memastikan terkait identitas korban yang meninggal," jelasnya.