Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ledakan Besar Hantam Jembatan Penghubung Rusia ke Krimea, 3 Orang Tewas, Putin Perketat Keamanan

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang menginstruksikan untuk memperketat keamanan jembatan serta infrastruktur yang memasok BBM

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ledakan Besar Hantam Jembatan Penghubung Rusia ke Krimea, 3 Orang Tewas, Putin Perketat Keamanan
(Tangkap layar BBC)
Jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea terbakar, seusai adanya ledakan besar, Sabtu (8/10/2022). Jembatan yang terletak di atas Selat Kerch itu merupakan rute pasokan utama bagi pasukan Rusia yang berjuang untuk mempertahankan wilayah yang direbut di Ukraina selatan. (Tangkap layar BBC) 

Aksyonov sebelumnya mengatakan Krimea masih memiliki persediaan bahan bakar untuk sebulan dan makanan untuk dua bulan.

Baca juga: Ledakan Besar Terjadi di Jembatan Terpanjang di Eropa yang Hubungkan Rusia dengan Krimea

Ulang Tahun Putin

Ledakan itu terjadi sehari setelah ulang tahun ke-70 Putin, dan bertepatan dengan penunjukan Jenderal Angkatan Udara Sergei Surovikin, yang menjadi pengangkatan militer senior ketiga Rusia dalam seminggu untuk memimpin upaya invasi.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky tidak menyinggung ledakan di jembatan Krimea dalam video pidatonya pada hari Sabtu kemarin. Zelensky hanya mengatakan cuaca di Krimea terlihat berawan.

"Tapi bagaimanapun mendungnya, Ukraina tahu ... masa depan kita cerah. Ini adalah masa depan tanpa penjajah, di seluruh wilayah kita, khususnya di Krimea," katanya.

Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina memposting video jembatan Krimea di media sosial bersama video Marilyn Monroe yang menyanyikan "Selamat ulang tahun, Tuan Presiden".

Baca juga: Polisi Ukraina Temukan 534 Mayat Warga Sipil di Kharkiv dan Puluhan Ruang Penyiksaan Rusia

Sejak dimulainya perang pada 24 Februari lalu, para pejabat Ukraina secara teratur mengisyaratkan mereka ingin menghancurkan jembatan itu. Penasihat Presiden Zelensky, Mykhailo Podolyak mengatakan fakta bahwa truk yang meledak "bepergian dari Rusia", menunjukkan ledakan itu telah diatur oleh otoritas Moskow.

Berita Rekomendasi

"Tidak diragukan lagi, kami menyaksikan awal dari proses negatif skala besar di Rusia," katanya dalam sebuah komentar, menyalahkan pertikaian di antara pihak-pihak Putin.

Sebelumnya, dia men-tweet bahwa insiden itu hanyalah 'permulaan'.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan di Ukraina selatan dapat 'dipasok sepenuhnya' melalui jalur darat dan laut yang ada.

Kementerian Perhubungan Rusia mengatakan lalu lintas jalan untuk kendaraan ringan dan bus telah dilanjutkan di separuh jalan yang utuh, sementara kendaraan pembawa barang akan dialihkan ke layanan feri.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia  Maria Zakharova mengatakan reaksi Kyiv terhadap penghancuran infrastruktur sipil 'membuktikan sifat terorisnya'.

Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia mengatakan sebuah truk barang meledak di jalan jembatan Krimea pada pukul 06:07 (03:07 GMT).

Baca juga: Setelah Ledakan di Jembatan Kerch, Rusia akan Kirim Lagi Pasukan Melalui Koridor Laut dan Darat

Dilaporkan dua bentang jembatan jalan sebagian runtuh, namun lengkungan yang membentang di saluran yang dilalui kapal antara Laut Hitam dan Laut Azov tidak mengalami kerusakan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas