Rusia Bantah Pemberitaan Barat Soal Sergey Lavrov Dilarikan ke Rumah Sakit di Bali Akibat Jantung
Lavrov mengecam laporan media Barat tersebut dan menyebut informasi yang disebarkan sebagai "laporan palsu".
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov membantah laporan Associated Press yang menyebut dirinya dibawa ke rumah sakit di Bali karena penyakit jantung.
Lavrov mengecam laporan media Barat tersebut dan menyebut informasi yang disebarkan sebagai "laporan palsu".
Associated Press mengatakan Menlu Rusia dibawa ke rumah sakit setelah tiba di pulau Bali untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20).
"Ini, tentu saja, adalah puncak pemalsuan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova, yang dikutip dari Reuters.
Baca juga: Menlu Rusia Sergei Lavrov Dikabarkan Masuk Rumah Sakit Sehari Setelah Tiba di Bali
Zakharova memposting video Lavrov, yang menjadi menteri luar negeri Rusia sejak 2004, sedang duduk di teras mengenakan celana pendek dan T-shirt serta terlihat sedang membaca dokumen.
Saat ditanya mengenai laporan yang menyebut dirinya dibawa ke rumah sakit, Lavrov mengatakan jurnalis Barat telah menulis kebohongan selama satu dekade bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin jatuh sakit.
"Ini adalah jenis permainan yang bukan hal baru dalam politik. Wartawan Barat harus lebih jujur - mereka perlu menulis kebenaran," kata pria berusia 72 tahun ini, sambil tersenyum ironis.
Delegasi Rusia yang diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov tiba di Bali untuk KTT G20. Sergey Lavrov yang diutus Presiden Vladimir Putin tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 19.15 WITA.
Sementara itu, Presiden Vladimir Putin tidak bisa menghadiri KTT G20 di Bali karena alasan keamanan.
Melansir dari Tribunnews, kedatangan Lavrov pun disambut oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate beserta Gubernur Bali Wayan Koster. Selain itu, kedatangan Lavrov juga disambut dengan tarian tradisional Bali.