Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Carousell Pangkas 10 Persen Total Karyawannya, Termasuk 50-an Posisi di Singapura

Kendati demikian, ia tidak merinci unit yang terdampak atau jumlah pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Singapura.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Carousell Pangkas 10 Persen Total Karyawannya, Termasuk 50-an Posisi di Singapura
freepik
Ilustrasi karyawan terkena PHK 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Pasar online rumahan Carousell memangkas 110 pekerjaan pada Kamis lalu, atau 10 persen dari total jumlah karyawan perusahaan itu sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan biaya di tengah prospek pertumbuhan yang redup.

"Hanya beberapa unit bisnis yang akan terpengaruh," kata salah satu Pendiri dan Kepala Eksekutif Carousell, Quek Siu Rui pada Kamis lalu, dalam email yang dikirimkan ke semua karyawan dan diunggah di portal media grup tersebut.

Kendati demikian, ia tidak merinci unit yang terdampak atau jumlah pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Singapura.

Namun, Juru bicara perusahaan mengatakan kepada The Straits Times bahwa sekitar 50 posisi yang terkena dampak berbasis di Singapura.

Dikutip dari laman The Straits Times, Sabtu (3/12/2022), pemangkasan yang tersisa ini tersebar di tujuh pasar regional lainnya, di mana perusahaan tersebut hadir, termasuk Malaysia dan Indonesia.

Seorang sumber mengatakan bahwa pemangkasan tersebut terjadi pada beberapa unit di Singapura, termasuk Performance Marketing.

Berita Rekomendasi

"Mereka yang terkena dampak diberitahu melalui email yang berisi undangan untuk bertemu dengan pemimpin tim dan mitra bisnis Sumber Daya Manusia (SDM). Saya sangat menyesal atas hasil ini dan saya bertanggung jawab atas keputusan yang membawa kami ke sini," kata Quek.

Baca juga: Di Tengah Badai PHK Terjadi Pergeseran Pola Kerja, Milenial Inginkan Fleksibilitas Dalam Bekerja

Semua karyawan tetap yang terkena dampak akan dibayar minimal gaji tiga bulan, menerima uang tunai sebagai pengganti sisa waktu cuti mereka dan tunjangan kesehatan diperpanjang hingga 30 Juni 2023.

Mereka yang memiliki masa kerja antara enam bulan hingga satu tahun, dan yang memegang opsi saham karyawan, akan mendapatkan percepatan vesting untuk 25 persen saham mereka.

Quek juga mengatakan perusahaan akan mengadakan pertemuan tentang penyempurnaan strateginya, dibangun berdasarkan apa yang telah dipelajari dari apa yang terjadi saat ini.

Perusahaan itu semangat untuk menyalakan kembali pertumbuhan dalam bisnis baris intinya setelah sistem penguncian (lockdown) virus corona (Covid-19) mereda.

Serta meningkatkan inisiatif baru untuk membuat transaksi lebih nyaman dan tepercaya

"Perusahaan menciptakan lebih banyak tim dan mempekerjakan karyawan baru. Melihat ke belakang, saya telah membuat kesalahan kritis berikut. Pertama, saya terlalu optimis tentang kecepatan dampak kami versus peningkatan investasi kami," papar Quek.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas