Kremlin Tolak Seruan Zelensky untuk Penarikan Pasukan, Moskow: Tidak Ada Gencatan Senjata Natal
Ditanya apakah Moskow mempertimbangkan proposal untuk gencatan senjata Natal, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan hal itu tidak ada.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia di Ukraina hampir 10 bulan berjalan.
Pertempuran tampaknya akan semakin berlarut-larut saat musim dingin menyelimuti negara tersebut.
Meski demikian, Moskow menegaskan tidak ada gencatan senjata saat Natal.
"Tidak ada ketenangan di garis depan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video pada Rabu (14/12/2022).
"Setiap hari dan setiap meter digempur dengan sangat keras," imbuhnya.
Ditanya apakah Moskow mempertimbangkan proposal untuk gencatan senjata Natal, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan hal itu tidak ada.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-296, Kyiv: Putin Persiapkan Serangan Besar saat Tahun Baru
"Tidak. Tidak ada tawaran seperti itu yang diterima dari siapapun. Topik ini tidak ada dalam agenda," tegas Peskov.
Dilansir The Guardian, Zelensky sebelumnya menyerukan agar Rusia mulai menarik pasukannya sebelum Natal.
Permintaan itu dinilai sebagai langkah pertama menuju kesepakatan damai, tetapi Peskov pada Selasa (13/12/2022) menegaskan tidak akan ada perdamaian dengan Kyiv sampai Zelensky menerima kenyataan di lapangan.
Simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina berikut ini, dikutip dari The Guardian.
Putin persiapkan serangan besar saat tahun baru
Dalam sebuah wawancara dengan Guardian, Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mempersiapkan serangan besar baru saat tahun baru.
Baca juga: Jerman Habiskan 500 Miliar Dolar AS untuk Menopang Pasokan Energi Sejak Konflik Rusia-Ukraina
Reznikov menerangkan, ada bukti yang menunjukkan Kremlin sedang mempersiapkan operasi baru meski Rusia mengalami serangkaian kemunduran di medan perang.
Kepala Angkatan Bersenjata Ukraina yakin Rusia berupaya merebut kembali Kyiv
Lebih lanjut, Kepala Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhny, yakin Rusia akan melakukan segala cara untuk merebut Ibu Kota Kyiv.
Dalam sebuah wawancara dengan Economist, sang Jenderal mengatakan Rusia mungkin mencoba mengambil alih kota itu antara Februari atau Maret 2023.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)