Raja Charles III Dikabarkan Usir Pangeran Andrew dari Kamar Suite Pribadinya di Istana Buckingham
Raja Charles III dilaporkan telah melarang Pangeran Andrew untuk tidak lagi menggunakan kamar suite pribadinya di Istana Buckingham.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pangeran Andrew telah dilecehkan pada acara-acara kerajaan dalam beberapa tahun terakhir, sejak wanita asal Amerika Serikat (AS) bernama Virginia Roberts Giuffre mengklaim 'tidur dengannya' di London pada 2001 silam, saat masih di bawah umur.
Andrew yang bergelar Duke of York pun kemudian menyelesaikan pengadilan dengan Roberts Giuffre dalam kasus perdata di New York.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (26/1/2023), Raja Charles III dilaporkan telah melarang adiknya itu untuk tidak lagi menggunakan kamar suite pribadinya di Istana Buckingham.
Surat kabar Inggris melaporkan pada Kamis waktu setempat bahwa Raja telah menindaklanjuti larangannya pada Desember 2022, saat Andrew menggunakan kantornya di istana London pusat abad ke-18.
"Raja telah menjelaskan bahwa Istana Buckingham bukanlah tempat untuk Pangeran Andrew. Pertama, kantornya tutup tahun lalu dan sekarang tempat tidurnya," kata seorang sumber kepada sebuah tabloid Inggris pada Rabu malam."
Baca juga: Pangeran Harry Dedikasikan Bukunya untuk 4 Orang, Tak Ada Nama Pangeran William atau Raja Charles
Sumber internal itu mengatakan bahwa Pangeran Andrew 'mencintai' kamarnya di istana, yang ia gunakan tidak hanya selama pernikahannya dengan Sarah Ferguson' namun juga sebagai 'buku bujangan" setelah perceraian mereka.
"Dia membawa kembali serangkaian pacar baru ke rumahnya di Istana bahkan model Caprice. Flat bujangan di St James's Palace tidak memiliki daya pikat yang sama untuk pria lajang," kata sumber tersebut.
Andrew yang dijuluki "randy Andy" oleh jurnalis tabloid yang terbit pada 1980-an karena pacarnya yang glamor, termasuk aktris dan fotografer AS Koo Stark.
Namun pada 2014, warga Australia kelahiran AS, Virginia Roberts Giuffre, mengklaim di pengadilan Florida bahwa ia telah dibawa ke London pada 2001 oleh Ghislaine Maxwell, kaki tangan pelaku perdagangan seks anak Jeffrey Epstein, tempat Andrew tidur dengannya.
Andrew kemudian menegaskan dalam sebuah wawancara bahwa ia memiliki alibi untuk hari di mana Giuffre Roberts mengklaim telah bertemu dengannya.