Presiden Turki Erdogan Minta Swedia Ekstradisi 120 Militan Kurdi jika Ingin Gabung NATO
Presiden Turki Erdogan minta Swedia ekstradisi 120 militan Kurdi jika ingin gabung NATO. Erdogan juga menyinggung pembakaran Al Quran di Stockholm.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Dalam pidatonya, Erdogan menyarankan Turki sekarang mungkin memberikan tanggapan yang berbeda mengenai Finlandia.
“Jika perlu, kami dapat mengirim pesan berbeda ke Finlandia jika tidak mengulangi kesalahan yang sama (seperti Swedia dengan penodaan Alquran),” katanya dalam pertemuan dengan pemuda yang disiarkan oleh saluran TRT.
"Swedia akan terkejut ketika itu terjadi," lanjutnya.
Baca juga: Murka Alquran Dibakar, Erdogan: Swedia Tak Perlu Andalkan Dukungan Turki Demi Gabung dengan NATO
Swedia memiliki diaspora Kurdi yang lebih besar daripada Finlandia, dan pembicaraannya dengan Turki mengenai keanggotaan NATO telah memanas.
Turki telah meminta Swedia untuk menjauhkan diri dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa.
Sebagai tanggapan, Swedia menyetujui amandemen konstitusi yang memungkinkannya membuat undang-undang anti-teror yang lebih keras yang diminta oleh Turki.
Baik Swedia dan Finlandia juga telah mencabut larangan penjualan peralatan militer ke Turki, yang diberlakukan setelah intervensi militer Turki di Suriah pada 2019.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan