4 Target Utama Indonesia di Ajang Hannover Messe 2023 Jerman, Salah Satunya Promosi Investasi
Indonesia memiliki empat target utama dalam keikutsertaan di ajang Hannover Messe 2023 di Jerman.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah RI terus mematangkan persiapan keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country pameran terbesar di dunia untuk teknologi industri Hannover Messe 2023 di Jerman.
Tidak hanya persiapan fisik terkait pembangunan pavilion Indonesia pada perhelatan tersebut, namun juga deliverables dan isu-isu strategis untuk disampaikan ke dunia internasional pada Hannover Messe 2023.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kemenperin Eko SA Cahyanto mengatakan Indonesia memiliki empat target utama dalam keikutsertaan di ajang tersebut tahun ini.
Pertama, untuk mempresentasikan peta jalan Making Indonesia 4.0. Kedua, mempromosikan kerja sama industri.
Baca juga: Kembali Jadi Official Partner Country, Indonesia Ingin Tarik Investasi Melalui Hannover Messe 2023
Ketiga, mempromosikan investasi asing dan ekspor. Sedangkan yang keempat, untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Jerman sebagai tuan rumah.
"Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengharapkan Hannover Messe 2023 menjadi momentum penting untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam bekerja sama, berkolaborasi dan maju sebagai komunitas global," ujar Eko dalam keterangannya, Senin (3/4/2023).
Making Indonesia 4.0 diperkenalkan sebagai peta jalan akselerasi implementasi teknologi industri 4.0 di Tanah Air.
Peta jalan ini mencakup keberlanjutan inklusif, bisnis startup dan pengembangan teknologi, serta untuk mendukung ekonomi sirkular.
Selain itu, juga akan disampaikan isu-isu yang terkait dalam mendukung program Making Indonesia 4.0.
Eko menjelaskan, peta jalan Making Indonesia 4.0 berorientasi pada lima elemen utama, yaitu artificial intelligence, internet of things, enterprise wearables, advanced robotics, dan 3D printing.
"Elemen utama ini dimaksudkan untuk mendukung perluasan ekonomi digital dan insentif bagi industri," ungkapnya.
Selanjutnya, Indonesia akan memanfaatkan perannya sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 untuk menyampaikan kepada dunia internasional, khususnya pelaku bisnis dan industri terkait kebijakan kemudahan investasi di Indonesia.
Baca juga: Dubes Jerman Berharap Bisa Sambut Delegasi Indonesia Secara Tatap Muka Saat Hannover Messe 2023
Kebijakan yang diberikan pemerintah mencakup kemudahan investasi, mulai dari tahap pendirian badan usaha, tahap memulai usaha atau legalitas konstruksi berbasis Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang terdiri dari persyaratan dasar dan persyaratan sektoral, serta tahap pelaksanaan usaha atau legalitas operasional yang berbasis non-KBLI.
Dengan semangat Infinite Journey dalam Hannover Messe 2023 yang digelar pada 17- 21 April 2023, Indonesia akan mempersembahkan kemajuan teknologi terkini dan potensi investasi teknologi industri.
"Isu-isu yang nantinya dibahas oleh para co-exhibitor dari Indonesia mewakili enam tema IPC Hannover Messe 2023 dan akan fokus pada konversi manufaktur tradisional menjadi keberlanjutan dan inovasi, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan bisnis start-up, investasi dan kawasan industri, serta transisi energi," ujarnya.