Jubir Rusia Berhenti Temui Pers Barat, Sebut Hasil Wawancara Selalu Berbeda
Jubir Rusia Dmitry Peskov berhenti temui pers Barat, singgung media Kremlin yang diblokir Uni Eropa. Pers Barat dinilai selalu mengubah kata-katanya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
“Tidak mungkin untuk mendobrak monopoli itu secara tiba-tiba,” jelasnya.
“Tapi ketika kami mencoba sedikit bersaing dengan mereka, mereka langsung histeris. Mereka langsung memperlihatkan yang sebenarnya dan menunjukkan tidak ada kebebasan pers di sana," kata Peskov.
"Saat media mana pun membuat mereka 'tidak nyaman', yang mulai menampilkan sudut pandang yang berbeda dari arus utama mereka, media itu kemudian dilarang di sana," lanjutnya.
Baca juga: Kemenhan Rusia Ancam Wagner, Disebut Pengkhianat jika Mundur dari Bakhmut Ukraina
Pernyataan Dmitry Peskov menyindir Uni Eropa yang melarang media pemerintah Rusia seperti RT dan Sputnik, hingga penyiar publik VGTRK sejak Maret 2023.
Bahkan, YouTube juga melarang media itu menggunakan platform-nya secara global.
Kanada telah melarang RT.
Sementara, Jerman dan Prancis membekukan akun RT di negara mereka dan memaksa mereka menutup kantornya.
“Mereka memberi sanksi kepada jurnalis. Itu sepertinya tidak terpikirkan 10 tahun lalu,” kata Dmitry Peskov kepada ATV.
“Tidak ada kebebasan berbicara di sana. Jika Anda tidak berpikir seperti mereka, Anda akan dikenai sanksi,” lanjutnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.