Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Biro Investigasi India Tangkap 3 Orang Terkait Kasus Kecelakaan Kereta yang Tewaskan 239 Orang

Biro Investigasi Pusat India akhirnya menangkap tiga orang atas kasus kecelakaan kereta di Odisha, di mana 239 orang meninggal dunia.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Biro Investigasi India Tangkap 3 Orang Terkait Kasus Kecelakaan Kereta yang Tewaskan 239 Orang
Punit PARANJPE/AFP
Petugas penyelamat mengevakuasi jenazah korban dari reruntuhan gerbong tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, di negara bagian Odisha, India timur, pada 3 Juni 2023. - Biro Investigasi Pusat (CBI) India menangkap tiga orang terkait kasus kecelakaan kereta di Odisha, Jumat (7/7/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah satu bulan penyelidikan, Biro Investigasi Pusat (CBI) India akhirnya menangkap tiga orang terkait kasus kecelakaan kereta di Odisha, Jumat (7/7/2023).

Seperti diketahui, kecelakaan yang melibatkan tiga kereta api di Odisha ini telah menewaskan 239 orang meninggal dunia.

Mereka yang ditangkap, diidentifikasi sebagai Senior Section Engineer In-Charge (Signalling) Arun Kumar Mahanta, Senior Section Engineer Amir Khan, dan Teknisi Pappu Kumar Yadav.

Ketiganya ditangkap di distrik Balasore, India.

"Mereka telah didakwa di bawah pasal 304 IPC (pembunuhan yang tidak bersalah tidak sebesar pembunuhan) dan 201 (menyebabkan hilangnya bukti pelanggaran, atau memberikan informasi palsu untuk menyaring pelaku)," kata seorang sumber, dikutip dari Indian Express.

CBI telah mendaftarkan FIR di bawah IPC pasal 337, 338, 304A (menyebabkan kematian karena kelalaian) dan 34 (niat bersama), dan pasal 153 (tindakan melanggar hukum dan lalai yang membahayakan nyawa penumpang), 154 dan 175 (membahayakan nyawa) dari Railways Act, berdasarkan FIR awal yang didaftarkan oleh Polisi Kereta Api Pemerintah di kantor polisi Balasore.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api di India: Penyelidik Sita Ponsel Pekerja yang Bertugas saat Tabrakan Terjadi

"Setelah insiden 2 Juni, tim CBI beranggotakan enam orang pergi ke lokasi kecelakaan untuk diperiksa."

BERITA REKOMENDASI

"Mereka juga memeriksa ruang panel stasiun, yang menampilkan sistem pensinyalan dan kemudian berbicara dengan petugas di ruang rekaman," lanjut sumber itu.

Selama investigasinya, CBI juga mengumpulkan dari dokumen perkeretaapian dan log fisik dan digital.

Investigasi paralel oleh Komisioner Keamanan Kereta Api (CRS) telah menetapkan "beberapa tingkat" staf di Departemen Persinyalan yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.

Menurut laporan CRS, ketiga petugas pemberi sinyal yang ditangkap, berada di stasiun KA Bahanaga Bazar pada hari terjadinya kecelakaan.

Baca juga: Wanita India Ditolak Ratusan Pria karena Tak Mau Beri Maskawin, Kini Buat Petisi untuk Polisi

Ketiganya diketahui sedang melakukan penggantian Electric Lifting Barrier (boom barrier) di perlintasan layang no 94.


Laporan CRS mengatakan kesalahan pelabelan kabel di kotak lokasi menyebabkan kesalahan pensinyalan yang menyebabkan Coromandel Express memasuki jalur melingkar sebelum menabrak kereta barang stasioner.

Pada hari itu, Mahanta sedang mengawasi tim yang melakukan pekerjaan penggantian di perlintasan sebidang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas