Capres Ekuador Fernando Villavicencio Tewas Ditembak, Presiden Tetapkan Masa Darurat 2 Bulan
Guillermo Lasso mengumumkan keadaan darurat setelah Fernando Villavicencio tewas ditembak.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Sebagai informasi, Fernando Villavicencio adalah satu di antara tokoh paling kritis di negara itu yang melawan korupsi, terutama selama pemerintahan Presiden Rafael Correa 2007-2017.
Dia juga seorang jurnalis independen yang menyelidiki korupsi di pemerintahan sebelumnya.
Villavicencio kemudian terjun ke dunia politik sebagai juru kampanye antikorupsi.
Baca juga: Detik-detik Capres Ekuador Fernando Villavicencio Tewas Dibunuh, Ditembak Mati usai Kampanye
Villavicencio mengajukan banyak tuntutan hukum terhadap pejabat tinggi pemerintahan Correa, termasuk terhadap mantan presiden itu sendiri.
Ia pernah dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena pencemaran nama baik atas kritiknya terhadap Correa.
Dirinya juga pernah melarikan diri ke wilayah Pribumi di Ekuador, lalu menerima suaka di negara tetangga Peru.
Dalam beberapa tahun terakhir, Ekuador dilanda gelombang kekerasan terkait dengan perdagangan narkoba yang di tengah proses pemilihan telah menyebabkan kematian seorang wali kota dan seorang calon anggota parlemen.
(Tribunnews.com/Nuryanti)