Kolonel Jenderal Baru Putin: Ukraina Hanya Batu Loncatan Rusia untuk Invasi Eropa
Kolonel Jenderal baru Vladimir Putin, Andrey Mordvichev, mengatakan perang Ukraina hanya batu loncatan bagi Rusia untuk menginvasi Eropa.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Kekhawatiran NATO soal Invasi Rusia
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-564, Soal Deklarasi KTT G20, Kyiv: Tak Ada yang Bisa Dibanggakan
Menjelang invasi ke Ukraina pada tahun 2022 lalu, Vladimir Putin mempunyai visi untuk menata kembali wilayah Kekaisaran Rusia yang telah lama mati menjadi satu blok terpadu.
Beberapa sekutu Vladimir Putin sering melontarkan kemungkinan perluasan invasi Kremlin ke negara-negara NATO, termasuk Polandia dan beberapa negara Eropa Timur lainnya.
Para pemimpin NATO membela bantuan militer dan kemanusiaan mereka di Ukraina.
NATO mengatakan tujuan mereka adalah untuk mencegah Vladimir Putin mendorong pasukannya lebih jauh ke barat menuju Eropa.
Negara-negara Eropa Timur, seperti Polandia, adalah salah satu negara yang paling keras membela Ukraina karena mereka khawatir perbatasan mereka akan diserang oleh pasukan Putin.
Baca juga: Inggris Kirim Jet Tempur ke Laut Hitam Buat Awasi Aksi Galak Rusia
Vladimir Putin mengklaim invasi Rusia ke Ukraina merupakan upaya defensif untuk mencegah ekspansi NATO.
Pemimpin Rusia itu mengatakan "operasi militer" itu untuk melindungi penutur bahasa Rusia di Ukraina dari "genosida".
Para pemimpin Rusia lainnya juga mengklaim pemerintahan Kyiv dipimpin oleh Nazi, meski banyak pihak yang menganggap klaim soal Nazi ini aneh.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky adalah seorang Yahudi dan merupakan penutur asli bahasa Rusia.
Pada saat Zelensky menang dan menjabat sebagai Presiden Ukraina, perdana menteri Ukraina juga seorang Yahudi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)