Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan Kereta Biasa yang Dipakai Kim Jong Un ke Rusia, Isi Kereta Bak Hotel Dilengkapi Antipeluru

Kali ini, Kim Jong Un mengunjungi Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin tetap memilih menggunakan kereta.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bukan Kereta Biasa yang Dipakai Kim Jong Un ke Rusia, Isi Kereta Bak Hotel Dilengkapi Antipeluru
KCNA/AFP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat di dalam kereta lapis baja menuju Rusia untuk menemui Presiden Rusia Vladimir Putin 

Selain itu, Kim Jong Il juga diketahui meninggal saat berada di kereta pada 2011 silam akibat serangan jantung.

Kereta yang digunakan oleh Kim Jong Il dan ayahnya sendiri serta pendahulunya, pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, sekarang dipajang di Istana Peringatan Kumsusan di Pyongyang, tempat jenazah kedua pemimpin disemayamkan.

Ternyata Bukan Kereta Biasa

Meski kereta yang biasa digunakan para pemimpin Korea Utara hanya buatan sebuah pabrik lokal di Pyongyang, kereta ini sangat aman hingga dijuluki sebagai Benteng Bergerak.

Menurut Kementerian Unifikasi Korea Selatan, kereta-kereta yang dimiliki Kim Jong Un memiliki jendela antipeluru serta dinding dan lantai yang diperkuat untuk melindungi dari bahan peledak.

Selain itu, kereta ini juga dilengkapi senjata serang serta helikopter yang bisa digunakan untuk melarikan diri apabila terjadi keadaan darurat.

Konon, kereta Kim Jong Un pula dilengkapi dengan setidaknya 20 mobil antipeluru.

BERITA REKOMENDASI

Karena dilengkapi berbagai sistem pengamanan tersebut, kereta ini hanya berjalan dengan kecepatan yang terbilang lambat, hanya 55 kilometer (km) per jam.

Sebagai perbandingan, mengutip BBC, kereta supercepat di London memiliki kecepatan sekitar 200 km per jam.

Sementara Shinkansen, kereta peluru Jepang, mampu menyentuh kecepatan hingga 320 km per jam.

Selain dikenal karena kekuatannya kereta Kim Jong Un juga menawarkan kemewahan.

Konstantin Pulikovsky, seorang pejabat Rusia, pernah melakukan perjalanan dengan kereta bersama ayah Kim di Rusia timur pada tahun 2001.

Dalam bukunya Orient Express, Pulikovsky menceritakan beberapa hidangan yang ditawarkan, termasuk lobster segar, daging babi barbeku, dan kotak anggur Prancis berkualitas.

Ada pula penampilan remaja putri yang diperkenalkan sebagai “kondektur wanita” menyanyikan lagu untuk para penumpang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas