RS Indonesia di Gaza Diserang Israel: 12 Orang Tewas, Siapa yang Keluar RS Disebut Akan Ditembak
Sekitar 700 orang masih berada di dalam RS Indonesia di Gaza dalam kondisi 'dikepung' oleh pasukan Israel.
Editor: Erik S
Seorang jurnalis yang berbasis di Gaza, Ismail al-Ghou, melaporkan kapada Al Jazeera, bahwa pasukan Israel menembak siapa pun orang yang mencoba meninggalkan RS Indonesia di Gaza.
Dia pun mengatakan, situasi di salah satu rumah sakit terbesar di Jalur Gaza utara tersebut sangat buruk.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza dikatakan telah dikepung oleh tank-tank Israel.
Ismail menyebut rumah sakit itu padahal penuh dengan orang.
Baca juga: Daftar WNI Hilang Kontak, Israel Tembaki Siapapun yang Coba Pergi dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Dikatakan bahwa, ada lebih dari 6.000 orang di sana, termasuk staf medis, pasien, dan para pengungsi yang berlindung.
"Sulit untuk memindahkan pasien dari Gaza utara karena pasukan Israel menargetkan siapa saja yang mendekati wilayah tersebut," jelas dia.
Menteri Retno Marsudi: 3 WNI Masih Hilang Kontak
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengumumkan telah kehilangan kontak dengan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di RS Indonesia.
"Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia," kata Retno dalam keterangannya YouTube Kementerian Luar Negeri, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Israel Bertubi-tubi Serang RS Indonesia di Gaza, 3 Relawan WNI Hilang
Retno menjelaskan hilang kontak ini terjadi setelah tank – tank pasukan Israel menyerang RS Indonesia di Jalur Gaza, sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina) dan Palang Merah Internasional, hingga kini juga belum dapat memastikan bagaimana nasib 3 WNI yang terjebak di dalam RS Indonesia.
“Kami menyatakan akan terus menghubungi berbagai pihak guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut. Koordinasi dengan MerC Jakarta juga terus kita lakukan. Mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT," jelas Retno. (Tribunnews/Kompas.com)