Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gencatan Senjata, Warga Palestina Deg-degan Tunggui Anaknya Dibebaskan dari Penjara Israel

Sejumlah keluarga di Palestina diliputi cemas menantikan pembebasan anak-anak mereka dari penjara Israel menyusul kesepakatan gencatan senjata.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Gencatan Senjata, Warga Palestina Deg-degan Tunggui Anaknya Dibebaskan dari Penjara Israel
Middle East Eye
Ahmed Salaymeh yang berusia 14 tahun, satu dari 150 perempuan dan anak-anak yang akan dibebaskan oleh tentara Israel dalam gencatan senjata hari pertama dengan pasukan Hamas di Gaza, Jumat, 24 November 2023. Ahmed Salaymeh ditangkap dan dipenjara tentara israel sejak Mei 2023. 

Dalam kasus lain, para tahanan yang dibebaskan dideportasi dari Yerusalem untuk menghabiskan hari-hari pertama kebebasannya di Tepi Barat yang diduduki.

Ketua Komite Keluarga Tahanan Yerusalem, Amjad Abu Asab, mengatakan kepada MEE bahwa menekan perayaan kebebasan anak-anak mereka, setelah menunggu lama, adalah bagian dari tekanan abadi yang ingin diterapkan oleh Israel.

Israel juga menerapkan tindakan keras yang berlebihan kepada anak-anak yang ditangkap di Yerusalem, seperti hukuman berat, denda berat, dan tahanan rumah.

Menurut Abu Asab, hukuman tersebut bukan hanya pembatasan fisik, tetapi juga bentuk tekanan psikologis yang berlangsung berbulan-bulan.

Menurut Abu Asab, pemukulan merupakan ciri khas penangkapan anak-anak Yerusalem dengan tujuan intimidasi.

“Sejak para pemukim membakar dan membunuh anak Muhammad Abu Khudair di Yerusalem pada tahun 2014, Israel mulai semakin menargetkan anak-anak di kota tersebut untuk mencegah mereka melakukan balas dendam. Israel juga mengembangkan undang-undang untuk melipatgandakan hukuman mereka dengan dalih pencegahan,” tambahnya. 

Pemuda Palestina menyaksikan anggota kelompok sirkus lokal tampil di sekolah Kamal Adwan, yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara, di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 23 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP)
Pemuda Palestina menyaksikan anggota kelompok sirkus lokal tampil di sekolah Kamal Adwan, yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara, di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 23 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

Penggunaan kekuatan berlebihan dalam menangani anak-anak di Yerusalem adalah kebijakan sistematis yang diterapkan oleh polisi Israel dengan tujuan untuk menundukkan mereka, tambahnya, seraya menggambarkan kondisi penangkapan dan interogasi mereka lebih brutal dibandingkan tahanan lainnya.

Berita Rekomendasi

Penolakan pengobatan, pemukulan yang menyebabkan patah tulang dan memar, ancaman terus-menerus, perampasan pendidikan, penundaan di pengadilan, dan kondisi pembebasan yang rumit bahkan setelah mereka dibebaskan.

Semuanya merupakan prosedur yang bertentangan dengan hukum internasional, meskipun Israel telah menandatangani Konvensi Perlindungan Anak. 30 tahun yang lalu.

Di Yatta, sebuah kota di selatan Hebron, sebuah keluarga lain menunggu informasi tentang pembebasan putra mereka yang berusia 17 tahun, Baraa Rabi.

Bilal Rabi, ayah Baraa, mengatakan pengacaranya telah memberi tahu keluarga tersebut bahwa putra mereka akan termasuk di antara mereka yang dibebaskan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pembebasan Baraa akan menjadi akhir tahun penderitaan bagi dia dan keluarganya.

Pada bulan Desember 2022, pasukan Israel menyerbu rumah keluarga tersebut dan menangkap Baraa dan orang tuanya.

"Mereka menangkap saya selama 11 hari dan ibunya selama satu hari. Mereka menginterogasi saya tentang Baraa dan teman-temannya. Mereka ingin mengajukan tuntutan besar terhadapnya meskipun usianya masih muda, seperti mencoba menembak tentara Israel," kata Bilal.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas