Gencatan Senjata, Warga Palestina Deg-degan Tunggui Anaknya Dibebaskan dari Penjara Israel
Sejumlah keluarga di Palestina diliputi cemas menantikan pembebasan anak-anak mereka dari penjara Israel menyusul kesepakatan gencatan senjata.
Penulis: Choirul Arifin
Penahanan Baraa diperpanjang beberapa kali, tanpa dia divonis bersalah atas tuduhan apa pun.
Menurut ayahnya, jaksa penuntut Israel telah berusaha meyakinkan hakim untuk menjatuhkan hukuman jangka panjang meskipun kurangnya bukti.
Kehadiran nama Baraa dalam daftar pertukaran tahanan menjadi kejutan yang membahagiakan bagi pihak keluarga, apalagi mereka baru diperbolehkan menjenguknya sebanyak tiga kali dan tak mendapat kabar selama hampir 50 hari.
Namun kebahagiaan keluarga tersebut terancam oleh kematian dan kehancuran yang ditimbulkan Israel di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober.
Lebih dari 14.000 warga Palestina telah terbunuh sejak saat itu; sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
“Tetapi kegembiraan ini berkurang karena agresi Israel di Jalur Gaza, meningkatnya jumlah korban syahid, dan pemandangan mengerikan yang kita lihat,” kata Bilal.
“Kami tidak sabar menunggu Baraa, tapi kami sedih dengan apa yang terjadi di Gaza.”
Laporan Fayha Shalash dari Ramallah, Palestina | Sumber: Middle East Eye
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.