Media AS Ungkap Rencana Serangan Hamas Sudah Diendus Israel Setahun yang Lalu, Tapi Disepelekan
Media Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa rencana serangan kelompok militan Hamas Palestina sudah diendus oleh Israel, setahun yang lalu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
"Sebaliknya, semua pejabat pertahanan, menilai Hamas tergoyahkan," tulis Netanyahu saat itu, dikutip CNN.
Sayangnya, unggahan Netanyahu sekarang tidak bisa diakses karena sudah dihapus.
Laporan Times menambahkan, dokumen Jericho Wall sudah beredar luas di kalangan pemimpin militer dan intelijen Israel.
Tapi tidak ada keterangan apakah Netanyahu atau para pemimpin politik telah memperhatikan dokumen tersebut.
Baca juga: Penembakan di Yerussalem, Netanyahu: Ini adalah Hamas yang Sama pada 7 Oktober
Tak lama setelah dokumen itu beredar luas tahun lalu, para pejabat di militer Israel menyebut bahwa niat Hamas tidak jelas.
Lebih jauh, tiga bulan sebelum serangan 7 Oktober 2023, tepatnya bulan Juli, seorang analisis intelijen veteran Israel memperingatkan bahwa Hamas baru menggelar latihan intensif tanpa henti.
Yang menurutnya, tampak sesuai dengan cetak biru yang diuraikan dalam dokumen Jericho Wall.
Dan kekhawatiran itu masih ditepis Israel.
Dalam perkembangan berikutnya, setelah perang Israel-Hamas benar-benar terjadi, para pejabat Israel mengakui bahwa mereka gagal melindungi negaranya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh media pemerintah di Gaza, 15.242 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel, lapor Al Jazeera.
Baca juga: Netanyahu Ungkap 3 Tujuan Perang, Salah Satunya Menumpas Hamas
Dikutip NY Post, Di Gaza, sebanyak 15.000 orang tewas, setidaknya termasuk 6.150 anak dan 4.000 wanita.
Lalu di Tepi Barat yang diduduki ada 242 orang tewas dalam serangan Israel, termasuk 2.750 orang terluka.
Sedangkan di pihak Israel, sejak Hamas meluncurkan 5.000 roket ke Tel Aviv, 1.200 orang telah dinyatakan meninggal.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)