Israel Makin Ganas, Emir Qatar Minta Pengadilan Kejahatan Internasional Turun ke Gaza
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani meminta Israel segera menghentikan segala bentuk tindakan genosida terhadap warga sipil di Gaza.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, DOHA – Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani meminta Israel segera menghentikan segala bentuk tindakan genosida terhadap warga sipil di Gaza.
Dalam pidato pembukaannya di KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) pada Selasa (5/12/2023), Sheikh Tamim juga mendorong Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kekerasan tersebut.
“Merupakan aib bagi komunitas internasional jika membiarkan kejahatan keji ini berlanjut selama lebih dari dua bulan, di mana pembunuhan sistematis dan disengaja terhadap warga sipil tak berdosa, termasuk perempuan dan anak-anak terus berlanjut,” katanya.
Pihaknya akan terus berupaya agar gencatan senjata permanen antara Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas dapat segera terwujud.
“Kami akan terus melakukan upaya dengan pemain regional dan global lainnya untuk mewujudkan gencatan senjata permanen dan menghentikan semua agresi terhadap rakyat Palestina,” ujar Sheikh Tamim.
Di samping itu, Sheikh Tamim juga menegaskan perjuangan di Palestina bukanlah perjuangan agama dan bukan perang melawan teror.
“Ini adalah perjuangan nasional antara pendudukan Israel dan rakyat Palestina yang terguncang akibat pendudukan ini,” kata Emir Qatar itu
Baca juga: Peringatan Raja Yordania: Pengusiran Paksa Warga Gaza oleh Israel Picu Konsekuensi Serius
“Solusinya terletak pada mengakhiri pendudukan dan menyelesaikan permasalahan rakyat Palestina,” sambungnya.
Baca juga: Khawatir Dibom Israel, WHO Pindahkan Pasokan Medis dari Gudang di Gaza Selatan
Hingga saat ini, setidaknya 15.899 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Di Israel, jumlah korban tewas resmi mencapai sekitar 1.100 orang.