Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dunia, Anak Perempuan Gaza, Kehilangan Kaki karena Serangan Udara, Kemudian Ditembak Saat Pemulihan

Anak perempuan di Gaza Usia 12 bernama Dunia harus kehilangan seluruh keluarganya dan juga kedua kakinya karena Serangan Udara Israel.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Dunia, Anak Perempuan Gaza, Kehilangan Kaki karena Serangan Udara, Kemudian Ditembak Saat Pemulihan
Tangkapan layar Twitter/ Defense for Children
Anak perempuan di Gaza Usia 12 bernama Dunia harus kehilangan seluruh keluarganya dan juga kedua kakinya karena Serangan Udara Israel. Saat pemulihan di rumah sakit, dia ditembak oleh tank Israel. 

Dia mengatakan dia berharap seseorang akan membawanya ke luar negeri untuk mendapatkan kaki palsu sehingga dia bisa berjalan seperti orang lain. "Agar aku bisa keluar dan bermain dengan saudara-saudaraku,” katanya.

Defense for Children adalah salah satu dari setengah lusin organisasi non-pemerintah yang berbasis di Tepi Barat dan Gaza yang dituduh Israel pada tahun 2021 sebagai kelompok teroris dan mentransfer uang ke Front Populer untuk Pembebasan Palestina PFLP. Kelompok yang oleh Israel dianggap kelompok teroris yang aktif di Gaza dan Tepi Barat.

Baca juga: Gaza Endgame, AS Desak Israel Selesaikan Fase Bombardemen Besar-besaran, Austin Bahas Tepi Barat

Namun sembilan negara Eropa yang mendanai enam kelompok tersebut mengatakan Israel tidak membuktikan kasusnya dan mengatakan mereka akan terus mendanai LSM tersebut.

Ketika Israel melanjutkan perangnya terhadap Hamas, Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan menghantam rumah sakit dan sekolah di mana mereka mengatakan militan bersenjata Hamas bersembunyi di belakang warga sipil, menembaki Israel dan pasukannya.

Baca juga: Abu Ubaida Siapkan Rencana Menggagalkan Tujuan Israel, Memburu Anggota IDF Seperti Berburu Bebek

Perang hanya menyisakan segelintir rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza, dan rumah sakit tersebut tidak hanya melayani orang sakit dan terluka, namun juga menampung puluhan ribu warga Gaza yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel.

Kelompok bantuan medis internasional termasuk Organisasi Kesehatan Dunia dan Doctors Without Borders mengatakan pekan lalu bahwa sistem kesehatan Gaza benar-benar runtuh dan banyak rumah sakit kekurangan air dan listrik.

(Sumber: The Messenger)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas