Aliansi Rapuh AS di Laut Merah, Anggota NATO Ogah-ogahan Diajak Perang Lawan Houthi Yaman
Keretakan terjadi di NATO ketika AS mengklaim lebih dari 20 negara bergabung dalam koalisi anti-Yaman
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Hal itu sebagai bagian dari partisipasi mereka dalam “Operasi Atalanta,” nama baru untuk Angkatan Laut Uni Eropa (EU NAVFOR) Somalia – sebuah operasi militer anti-pembajakan di lepas pantai Somalia di wilayah Tanduk Afrika dan di Samudera Hindia Bagian Barat.
Hal ini juga dibenarkan oleh komandan Operasi Atalanta saat ini, Wakil Laksamana Spanyol Ignacio Villanueva Serrano, yang melalui media sosial menyatakan dukungannya kepada Penjaga Kemakmuran.
Namun, unggahan media sosial itu kini sudah dihapus.
Meskipun ada konfirmasi awal, laporan media lokal pada 20 Desember mengutip sumber militer, mengatakan kalau Spanyol belum membuat keputusan untuk memobilisasi kapal lagi di dekat Selat Bab al-Mandab.
Satu-satunya kapal yang berkomitmen pada aliansi baru pimpinan AS itu disebutkan adalah cuma kapal fregat Victoria.
Kapal ini dikerahkan untuk membantu sebuah kapal kargo Bulgaria yang dibajak perompak seminggu yang lalu.
Mendukung laporan ini, pada Rabu, cabang utama angkatan bersenjata Spanyol mengatakan melalui media sosial bahwa, "Keputusan Madrid untuk “kemungkinan ikut berpartisipasi” dalam Prosperity Guardian akan diambil setelah “mempertimbangkan semua keadaan.… dalam kerangka UE.”
Yang memperumit masalah, pada Kamis, Europa Press melaporkan kalau perwakilan Spanyol di UE “menghalangi” keputusan Brussel untuk “berkontribusi” pada operasi angkatan laut Washington.
Media yang bermarkas di Madrid tersebut mengutip “alasan politik” atas penolakan tersebut, dan menggambarkan penolakan terhadap kepala urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell sebagai tindakan yang “keras dan politis.”
Meski demikian, para pejabat UE mengatakan kepada wartawan bahwa misi Laut Merah “tidak akan berubah.”
“Atalanta tidak akan menjadi bagian dari operasi AS, namun tentu saja kedua misi tersebut akan memiliki tujuan yang sama, yang akan menguntungkan semua orang,” kata sumber Uni Eropa kepada Europa Press.
Baca juga: Profesor Militer China: Aksi Houthi Yaman Lawan AS di Laut Merah Adalah Bantuan Besar Buat Beijing
Aliansi Rapuh AS
Perubahan haluan Spanyol yang tiba-tiba dilaporkan terkait ketidaksenangan Kongres Deputi – yang dipimpin oleh Partai Pekerja Sosialis – soal pengumuman Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin yang secara sepihak menyakan Madrid akan mengambil bagian dalam aliansi pro-Israel.
Negara-negara UE lainnya juga menunjukkan tingkat kekhawatiran yang berbeda-beda dalam mendukung tindakan militer AS terhadap Yaman.
Banyak negara UE menyadari ancaman meningkatnya ketegangan dengan kelompok-kelompok yang mendukung warga Palestina di Gaza di dalam negeri mereka.