Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-689, Transdniestria Tuduh Otoritas Moldova Latih Tentara Ukraina
Wilayah Transdniestria yang pro-Rusia di Moldova menuduh otoritas pusat di negara bekas Soviet itu melatih tentara Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
Warsawa adalah salah satu sekutu utama Ukraina dalam perang melawan Rusia namun hubungan antara kedua negara menjadi tegang tahun lalu, di bawah pemerintahan pendahulu Tusk, Mateusz Morawiecki.
- Kepala mata-mata militer Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan serangan Kyiv di Krimea yang dianeksasi Rusia akan semakin intensif.
Budanov menambahkan bahwa perekonomian Moskow secara mengejutkan terbukti tangguh meskipun ada sanksi.
"Pada tahun 2023, serangan pertama Ukraina terjadi di Krimea yang diduduki sementara,” kata Budanov dalam wawancara dengan harian Prancis Le Monde yang diterbitkan pada hari Jumat. (12/1/2024).
- Komandan pasukan darat Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa Kyiv membutuhkan lebih banyak pesawat militer untuk upaya perangnya , seperti jet serang A-10 AS untuk mendukung infanteri serta pesawat yang dapat menembakkan rudal jelajah jarak jauh.
"Saya akan membicarakan A-10 sebagai sebuah pilihan jika mereka diberikan kepada kita," kata Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi.
"Ini bukanlah sebuah mesin baru, namun sebuah mesin yang dapat diandalkan dan telah membuktikan dirinya dalam banyak perang," lanjutnya.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-687, Kyiv Disebut Jadi Tempat Uji Coba Rudal Nuklir Korea Utara
- Penembakan Rusia pada hari Jumat (12/1/2024) menewaskan dua orang di kota Kherson di Ukraina selatan.
Sementara serangan pesawat tak berawak di Kyiv di wilayah timur yang dikuasai Moskow menewaskan dua orang lainnya, kata para pejabat.
- Kepala wilayah Kherson, Oleksandr Prokudin, mengatakan tentara Rusia menggunakan artileri dan menyerang jalan.
Sementara itu, sebuah pesawat tak berawak Ukraina menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya selama evakuasi orang-orang yang terluka di dekat kota Gorlivka yang dikuasai Rusia, kata wali kota yang didukung Rusia, Ivan Prikhodko.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)