Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Sandera Israel Tewas, Ibu Korban Tuduh IDF Bunuh Mereka Pakai Bom Gas

Israel gagal menemukan penyebab kematian 3 sandera yang ditemukan di Jabalia bulan lalu. Ibu korban membandingkan jika itu terjadi ke anak Netanyahu.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in 3 Sandera Israel Tewas, Ibu Korban Tuduh IDF Bunuh Mereka Pakai Bom Gas
X
Dari kiri ke kanan: Ron Sherman, Nick Beiser, Elijah Toledano. Mereka adalah tiga sandera Israel yang ditahan oleh Hamas. Jenazah ketiganya ditemukan oleh Israel di Gaza pada Jumat (15/12/2023). Setelah diidentifikasi, Israel memastikan mereka adalah warganya yang disandera oleh Hamas. IDF tidak bisa menemukan penyebab kematian mereka. 

"Apa keputusan yang akan diambil jika putra Bibi ada di terowongan atau cucu Gallant? Atau putra Herzi Halevy? Apakah mereka juga akan diracuni oleh bom gas?” tambah sang ibu.

Saat ini, IDF telah mengambil sampel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penemuan Mayat 3 Sandera di Jabalia

Sebelumnya, tentara Israel menemukan mayat ketiga sandera dari terowongan Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) di Jabalia pada 15 Desember 2023.

Penyelidikan IDF menyimpulkan, mereka tidak mengetahui ada sandera di daerah itu saat mereka menyerang terowongan tempat Ahmed Randour, komandan Hamas di wilayah itu, yang terbunuh sebulan sebelumnya.

"Di dekat lokasi jenazah mereka, tentara pendudukan menyerang sebuah terowongan di mana komandan Divisi Qassam Utara, Ahmed Al-Ghandour, menjadi martir," lapor ABC News.

Ketiga mayat sandera ditemukan setelah IDF menyisir terowongan itu setelah menyelesaikan misi untuk membunuh Ahmed Randour.

Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, pernah mengatakan bahwa Israel membunuh ketiga sandera itu.

Berita Rekomendasi

“Meskipun kami sangat ingin menyelamatkan nyawa mereka, (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu masih bersikeras untuk membunuh mereka,” kata Abu Ubaida, Kamis (21/12/2023).

"Ketiganya dibunuh oleh senjata tentara Anda (Israel),” tambahnya, tanpa menyebutkan secara spesifik tempat atau bagaimana mereka terbunuh.

Hamas Palestina vs Israel

Setelah Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mengebom sebagian besar Jalur Gaza, menewaskan warga sipil, mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.

Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza setelah pertukaran sandera pada akhir November 2023, yang menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina.

Hamas menolak untuk mengungkap jumlah sandera militer dan sipil yang masih ditahan di Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza terhitung 24.285 hingga Rabu (17/1/2024) dan 1.200 kematian di wilayah Israel, yang direvisi oleh Israel menjadi 1.147.

Tercatat 360 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Kamis (18/1/2023).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas