Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sirene Serangan Udara Israel Bergema, Brigade Al-Qassam Hujani Tel Aviv dengan Roket

Sirene serangan udara Israel bergema, sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam menghujani Tel Aviv dengan roket.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sirene Serangan Udara Israel Bergema, Brigade Al-Qassam Hujani Tel Aviv dengan Roket
Brigade Al-Quds/media militer
Sekelompok tentara pendudukan Israel dan kendaraan lapis baja dipantau oleh Brigad al-Quds sebelum serangan diluncurkan untuk menargetkan titik dukungan logistik di barat laut Kota Gaza, Palestina pada 29 Januari 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Sirene serangan udara Israel bergema, sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, menghujani Tel Aviv dengan roket.

Rentetan rudal itu diarahkan ke Ibu Kota Israel pada Senin (29/1/2024) sore kemarin.

Serangan yang berlangsung itu dilaporkan terdiri dari 10 roket.

Sirene berbunyi di sekitar Bandara Ben-Guiron, Rishon LeTsiyon, Holon, Bat Yam, dan Tel Aviv.

Ledakan juga terdengar di daerah-daerah tersebut.

Ada dua pecahan peluru besar menghantam kota pendudukan, dikutip dari Al Mayadeen.

Media militer Al-Qassam mengatakan operasi tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas kejahatan pendudukan Israel terhadap warga Palestina.

Berita Rekomendasi

Dalam video yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam, rekaman itu merinci roket M-90 yang baru mereka kembangkan.

Senjata itu diklaim meningkatkan kemampuan kelompok perlawanan melancarkan serangan jarak jauh terhadap Tel Aviv dari wilayah selatan.

Media Israel juga melaporkan serangan roket tersebut, menekankan bisa saja operasi serupa akan terulang.

Sebelumnya, serangan roket terakhir terhadap Tel Aviv diluncurkan pada 8 Januari tahun ini, menyusul serangan roket lainnya yang terjadi pada tengah malam pada Malam Tahun Baru.

Baca juga: Ogah Dukung Genosida Israel, Biden Pertimbangkan Rencana Untuk Setop Ekspor Senjata ke Tel Aviv

Serangkaian operasi di Gaza

Militan Palestina melakukan beberapa operasi lain di Jalur Gaza, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh berbagai faksi.

  • Brigade Al-Qassam menargetkan buldoser D9 lapis baja Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, menandai satu-satunya pengumuman kelompok itu mengenai operasi darat pada hari Senin
  • Di Jalur Gaza utara, pejuang Brigade al-Mujahidin meluncurkan rentetan roket ke arah posisi militer Israel di barat laut Kota Gaza.
  • Brigade al-Quds Jihad Islam Palestina (PIJ) melancarkan beberapa operasi darat pada hari Senin, termasuk serangan roket dan mortir ganda skala besar terhadap posisi pendudukan Israel.
  • Pejuang Al-Birgades meluncurkan mortir kaliber besar dan peluru artileri roket Badr 1 ke kamp pendukung logistik utama yang didirikan oleh tentara pendudukan Israel di barat laut Kota Gaza.

    Situs tersebut telah digunakan oleh pasukan Israel untuk memelihara dan memperbaiki kendaraan lapis baja dan kendaraan militer, serta sebagai tempat penyimpanan kebutuhan dasar, termasuk bahan bakar.
  • Kelompok tersebut juga mengumumkan bahwa pejuang mereka melawan pasukan pendudukan Israel di Khan Younis.

    Mereka juga meluncurkan peluru kendali anti-tank ke tim penembak jitu Israel yang ditempatkan di sebuah bangunan tempat tinggal di sebelah barat Khan Younis.
  • Di area yang sama, pejuang Brigade al-Quds memasang Penetrator Berbentuk Peledak, "bom barel Thaqeb", yang menargetkan tank Israel yang hancur total akibat serangan tersebut.

Dikutip dari Anadolu, Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.

Meski ada keputusan sementara yang dikeluarkan Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat (26/1/2024), yang memerintahkan Tel Aviv untuk mencegah tindakan genosida di Gaza, Israel terus melakukan serangan gencar terhadap wilayah kantong pantai tersebut.

Sekitar 85 persen warga Gaza telah mengungsi akibat serangan Israel, sementara semuanya mengalami kerawanan pangan, menurut PBB.

Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung, dan ⁠kurang dari setengah truk bantuan yang memasuki wilayah tersebut dibandingkan sebelum konflik dimulai.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas