Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brigade Al-Qassam Lincah, Lembaga AS Ragukan Bualan Israel Sudah Hancurkan Puluhan Batalion Hamas

Serangan milisi Palestina yang terus berlanjut di Jalur utara menunjukkan risiko yang ditimbulkan oleh sel-sel militer kecil yang berjaringan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Brigade Al-Qassam Lincah, Lembaga AS Ragukan Bualan Israel Sudah Hancurkan Puluhan Batalion Hamas
Tentara Israel / AFP
Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 31 Januari 2024 ini menunjukkan pasukan Israel mengevakuasi seorang tentara yang terluka selama operasi di Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. 

Brigade Al-Qassam Lincah, Lembaga AS Ragukan Klaim Israel Sudah Hancurkan Puluhan Batalion Hamas

TRIBUNNEWS.COM - Klaim Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant yang menyebut pasukan Israel telah menghancurkan 18 dari 24 batalion Hamas, diragukan oleh sejumlah lembaga riset ilmiah Amerika Serikat (AS). 

Lembag-lembaga yang berspesialisasi soal analisis perang itu mempertanyakan definisi Gallant terkait kata “dismantling" (pembongkaran/penghancuran/pelucutan kekuatan, red).

Baca juga: Menhan Israel Deklarasikan Kemenangan di Khan Yunis: 10 Ribu Pejuang Hamas Tewas, IDF Bidik Rafah

Momen ketika bom militan Qassam menanam bom di jalanan Khan Younis untuk meledakkan tank-tank Israel yang melintas.
Momen ketika bom militan Qassam menanam bom di jalanan Khan Younis untuk meledakkan tank-tank Israel yang melintas. (X)

Keraguan para lembaga riset itu merujuk pada klaim Tentara Israel pada 6 Januari Israel yang mengabarkan sudah menghancurkan semua batalion Hamas di Gaza utara.

Dalam asessment terbaru terkait Perang Gaza, lembaga seperti think tank Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP) yang berbasis di AS mengatakan operasi (serangan) yang sedang berlangsung oleh milisi pembebasan Palestina di barat Kota Gaza telah mendorong Israel untuk memobilisasi kekuatan seukuran divisi untuk membersihkan kembali kota selama seminggu terakhir.

“Gallant dan (militer Israel) belum mengidentifikasi definisi yang tepat untuk ‘pembongkaran’, kata ISW dan CTP.

Klaim penghancuran puluhan batalion Hamas itu bahkan cenderung berbau bualan lantaran pasukan tempur milisi perlawanan Palestina di Gaza tetap bisa berkoordinasi dalam melakukan serangan mematikan.

Berita Rekomendasi

“Serangan milisi Palestina yang terus berlanjut di Jalur utara menunjukkan risiko yang ditimbulkan oleh sel-sel militer kecil yang berjaringan,” kata para pemantau.

“Sel-sel ini tetap mampu melakukan reorganisasi menjadi struktur militer embrionik,” tulis analisis tersebut.

Baca juga: Taktik Baru Gerilya Hamas Lawan IDF, Pancing Tentara Israel Pakai Speaker Lalu Hujani Tembakan

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam. (BNN News)

Brigade Al-Qassam Lincah

Pertanyaan yang menyiratkan keraguan atas klaim Israel ini senada pada apa yang terjadi di medan perang, bahwa sel-sel perlawanan milisi pembebasan Palestina baik Hamas maupun gerakan lain macam PIJ, masih aktif menyerang posisi tentara IDF.

Serangan-serangan terbaru itu didokumentasikan dan disiarkan secara rutin dan struktur lewat jaringan media dan akun media sosial gerakan Perlawanan.

Masih aktifnya pasukan tempur Hamas, Brigade Al Qassam dan pasukan tempur PIJ, Brigade Al Quds di Gaza juga ditunjukkan dari laporan-laporan bertambahnya korban jiwa dan luka dari pasukan Israel.

Mengenai sel-sel kecil berjaringan, baik  Brigade Al Qassam dan Brigade AL Quds memang menjalankan strategi perang gerilya kota secara mikro dalam kelompok-kelompok kecil.

Artinya dalam menyerang, pasukan penyerang hanya terdiri dari beberapa pejuang yang efektif menanam ranjau, mebembakkan roket, atau menembak infanteri IDF.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas