Brigade Al-Qassam Lincah, Lembaga AS Ragukan Bualan Israel Sudah Hancurkan Puluhan Batalion Hamas
Serangan milisi Palestina yang terus berlanjut di Jalur utara menunjukkan risiko yang ditimbulkan oleh sel-sel militer kecil yang berjaringan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Bergerak dalam kelompok kecil akan memudahkan mobilitas Brigade Al Qassam dalam menjalankan strategi hit and run. Terlebih, taktik ini masih didukung oleh infrastruktur terowongan yang relatif masih terjaga dari bombardemen gila-gilan IDF dalam empat bulan terakhir.
Alhasil, Brigade Al Qassam merupakan kelompok lincah yang tidak hanya berdiam di satu wilayah. Hal ini menjelaskan kenapa IDF tidak menemukan benteng atau konsentrasi pasukan Hamas dalam jumlah besar saat menyatakan sudah menyapu seluruh Gaza Utara.
Comeback di Gaza Utara
Hamas bangkit kembali di Kota Gaza dan Jalur Gaza bagian utara, AP melaporkan pada tanggal 3 Februari, menyusul klaim berulang kali oleh tentara Israel bahwa sayap militernya telah ditumpas di sana.
Israel telah menarik sebagian pasukannya dari Gaza utara dalam sebulan terakhir.
Pada tanggal 1 Februari, lebih banyak pengungsi dari wilayah utara terjadi, menurut Anadolu Agency (AA), yang mengakibatkan munculnya kembali beberapa warga yang mengungsi.
Penduduk Kota Gaza dan seorang pejabat Hamas yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada AP bahwa kelompok tersebut telah menerjunkan petugas polisi dan melakukan pembayaran sebagian gaji kepada beberapa pegawai negeri di Kota Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Brigade Qassam Hamas tidak berhenti beroperasi di utara sejak serangan darat dimulai dan terus menembakkan roket dari jalur utara meskipun ada upaya Israel untuk membungkam kemampuan militer perlawanan.
Harian Israel The Times of Israel mengatakan kebangkitan Hamas menyoroti ketahanan Hamas dan merupakan sinyal bahwa Israel belum memberikan pukulan telak kepada Hamas.
Baca juga: PNS-nya Bisa Gajian, Hamas Kerahkan Pasukan ke Lokasi di Mana Tentara Israel Ditarik Mundur di Gaza
Baca juga: Hamas Cs Rembuk di Gaza: Kartu AS di Tangan, No Deal dengan Israel Kalau Hal Ini Tidak Terjadi
Sejauh ini, Israel belum mencapai tujuan yang dinyatakan untuk memberantas kelompok tersebut.
Tel Aviv telah mengklaim pada bulan Januari bahwa pasukannya telah menyelesaikan pembongkaran kerangka militer Hamas di Jalur Gaza utara.
Penduduk setempat mengatakan pada tanggal 3 Februari bahwa jet Israel membom beberapa kantor yang sementara dibangun kembali oleh Hamas di utara.
Bentrokan terus berlanjut di wilayah lain di utara. Namun operasi tentara Israel terfokus di wilayah selatan, di mana pertempuran sengit antara Israel dan Brigade Qassam sedang berkecamuk di kota Khan Yunis di wilayah selatan.
Tel Aviv kini mengancam akan melancarkan serangan darat ke kota perbatasan Rafah, tempat hampir dua juta warga Palestina – yang sebagian besar mengungsi dari wilayah lain di Gaza – terdampar.
Serangan terencana terhadap Rafah menimbulkan ancaman bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.