Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Berakhir Tanpa Terobosan, tapi Hamas Sudah Ajukan Proposal

Pejabat Mesir mengatakan putaran terakhir diskusi terkait gencatan senjata di Gaza telah berakhir.

Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Berakhir Tanpa Terobosan, tapi Hamas Sudah Ajukan Proposal
AFP/SAID KHATIB
Ilustrasi - Asap mengepul selama pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 12 Februari 2024. Pejabat Mesir mengatakan putaran terakhir diskusi terkait gencatan senjata di Gaza telah berakhir. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat Mesir mengatakan, perundingan selama tiga hari dengan Hamas mengenai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera Israel, berakhir tanpa terobosan, Selasa (5/3/2024).

Perundingan tersebut dilakukan kurang dari seminggu sebelum bulan suci Ramadhan, batas waktu informal untuk suatu kesepakatan.

Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mencoba menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas.

Hamas diminta membebaskan hingga 40 sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata selama sebulan, pembebasan beberapa tahanan Palestina, dan masuknya bantuan untuk mengatasi bencana kemanusiaan di Gaza.

Namun, dua pejabat Mesir mengatakan putaran terakhir diskusi telah berakhir.

Mereka mengatakan, Hamas telah mengajukan proposal yang akan didiskusikan oleh mediator dengan Israel dalam beberapa hari mendatang.

Hamas disebut telah menolak untuk melepaskan sekitar 100 sandera yang disanderanya, dan sekitar 30 sandera lainnya.

BERITA REKOMENDASI

Penolakan itu kecuali Israel mengakhiri serangannya, menarik diri dari wilayah tersebut, dan melepaskan sejumlah besar tahanan Palestina, termasuk militan senior yang menjalani hukuman seumur hidup.

Juru bicara Hamas, Jihad Taha, mengatakan negosiasi sedang berlangsung, tetapi keputusan ada di tangan Israel.

Menurutnya, Israel sejauh ini menolak tuntutan Hamas agar orang-orang yang meninggalkan Gaza utara diizinkan kembali, jaminan gencatan senjata, serta penarikan penuh.

“Hamas terbuka terhadap proposal dan inisiatif yang konsisten dengan posisinya yang menyerukan gencatan senjata, penarikan diri, pemulangan pengungsi, masuknya konvoi bantuan dan rekonstruksi,” ujar Taha, Selasa, dilansir AP News.

Baca juga: Hamas Bantah Tuduhan PBB soal Pelecehan Seksual di Gaza: Laporan Berfungsi Jelek-jelekan Palestina

Sementara itu, para pemimpin Hamas diperkirakan akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut di Kairo dengan mediator Mesir dan Qatar.


Pembicaraan tersebut mengenai prospek mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Hal ini disampaikan seorang pejabat Hamas, seperti dilaporkan Reuters, Selasa.

Netanyahu Tolak Tuntutan Hamas

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas