Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Teliti Cara Berpikir Yahya Sinwar Pakai Kecerdasaan Buatan: Keputusan Pentolan Hamas Rasional

Orang nomor satu buruan IDF yang memimpin gerakan pembebasan Palestina di Gaza itu diteliti cara berpikirnya menggunakan metode komputerisasi canggih

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Teliti Cara Berpikir Yahya Sinwar Pakai Kecerdasaan Buatan: Keputusan Pentolan Hamas Rasional
Haarezt
DUDUK DI SOFA - Foto yang terkenal, di mana pemimpin Hamas, Yahya Sinwar duduk di atas sofa di puing-puing reruntuhan rumahnya pada 2021 silam. Foto ini kembali mengemuka seiring klaim PM Israel, Benjamin Netanyahu yang menyebut tentara Israel telah mengepung rumah itu pada perang Gaza, Desember 2023. 

Israel Teliti Cara Berpikir Yahya Sinwar Pakai Kecerdasaan Buatan: Pentolan Hamas Ambil Keputusan Rasional

TRIBUNNEWS.COM - Yahya Sinwar benar-benar menjadi sosok yang 'menghantui' kehidupan warga pendudukan Israel saat ini.

Orang nomor satu buruan tentara IDF yang memimpin gerakan pembebasan Palestina di Jalur Gaza itu bahkan diteliti cara berpikirnya menggunakan metode komputerisasi canggih.

Kajian digital ini dilakukan Universitas Reichman Israel yang menegaskan kesimpulan kalau keputusan pemimpin Hamas di Gaza tersebut adalah rasional.

Baca juga: Presiden Israel: Tangkap Yahya Sinwar Hidup atau Mati, Dia yang Memulai, Dia Harus Diakhiri

Hasil kajian menjelaskan, setiap keputusan yang diambil Yahya Sinwar didasarkan pada cara berpikir untuk memperkuat maksud dan tujuan gerakannya.

Studi ini dilakukan di Laboratorium Pengambilan Keputusan Terkomputerisasi di Universitas Reichman di Israel.

Khaberni melansir, studi dilakukan dengan menggabungkan kecerdasan buatan dengan metode canggih untuk mengidentifikasi pola keputusan yang diambil seseorang.

Berita Rekomendasi

Studi tersebut kemudian diterbitkan oleh media Israel, Jerusalem Post, yang melaporkan kalau kesimpulan ini tidak didasarkan pada sudut pandang Israel atau Barat, melainkan pada penilaian berdasarkan ideologi dan tujuan Hamas.

"Sebanyak 14 keputusan Yahya Sinwar baru-baru ini direkonstruksi menggunakan program kecerdasan buatan, yang paling menonjol adalah operasi banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober," tulis laporan tersebut.

Studi ini menemukan kalau rasionalitas Yahya Sinwar jelas dan terlihat dalam 12 dari 14 keputusan, mengingat tujuan yang dinyatakannya terkait keberadaan Hamas.

Tujuan Hamas yang sering dinyatakan dalam pernyataan gerakan tersebut adalah mempertahankan otoritas gerakan  dan kelangsungan hidupnya di negara tersebut, memimpin perlawanan agresi dan pendudukan Israel, serta membebaskan tahanan Palestina yang ditahan pihak Tel Aviv.

Baca juga: AS: Resolusi DK PBB Tidak Mengikat Israel, Hamas Bersumpah Tak Akan Lepaskan Sandera

Pemimpin Gerakan Hamas, Yahya Sinwar di Jalur Gaza. Sinwar dikabarkan menjadi orang nomor satu yang masuk dalam daftar bunuh tentara Israel.
Pemimpin Gerakan Hamas, Yahya Sinwar di Jalur Gaza. Sinwar dikabarkan menjadi orang nomor satu yang masuk dalam daftar bunuh tentara Israel. (jn/screencapture)

Permalukan Israel di Hadapan Dunia

Rasionalitas yang diterapkan Yahya Sinwar juga berlaku pada negosiasi pertukaran tahanan dengan Israel.

Rasionalitas ini yang membuat Hamas bersikukuh mempertahankan tuntutan negosiasi agar Israel menghentikan agresi secara penuh, menarik pasukan dari Gaza secara permanen, membiarkan warga Palestina kembali ke rumah-rumah mereka tanpa gangguan, serta pembebasan ratusan tahanan Palestina yang dipenjara Israel.

Mantan kepala Unit Tahanan dan Orang Hilang di dinas intelijen Israel, Mossad, Rami Igra, pada Minggu (17/3/2024) menyatakan ketidakyakinannya soal peluang keberhasilan negosiasi kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas