Kapten IDF Akui Membunuh Rekan-rekannya Sendiri Sesama Tentara Israel di Gaza: Itu Keputusan Tepat
Kapten IDF mengaku membunuh rekan-rekannya sendiri sesama tentara Israel yang tertangkap Hamas di Gaza adalah keputusan tepat.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dia tidak memastikan apakah keputusan ini merupakan perintah dari IDF untuk menerapkan Protokol Hannibal, tetapi dia menjelaskan kalau banyak langkah operasional yang harus diambil dalam hal ini.
"Keputusan harus diambil, termasuk menginspeksi dan menembak. Dan jika seorang prajurit teridentifikasi (tertangkap musuh), ini (protokol hannibal) harus dilakukan," tambah laporan tersebut mengutip keterangan sang perwira IDF.
Protokol Hannibal menetapkan kalau penggunaan senjata berat dapat digunakan ketika seorang Israel ditangkap untuk mencegah para penculik meninggalkan lokasi kejadian, bahkan jika hal ini menimbulkan bahaya bagi tawanan tersebut.
Media Ibrani melaporkan kalau tentara pendudukan Israel menerapkan Protokol Hannibal selama berlangsungnya Operasi Banjir Al-Aqsa.
Hal ini memicu seruan untuk dilangsungkannya penyelidikan internal di kemiliteran Israel atas masalah tersebut.
Pada 6 Februari 2024 silam, tentara pendudukan memulai penyelidikan atas pembunuhan 12 pemukim Yahudi ketika sebuah tank tentara IDF mengebom sebuah rumah di sebuah pemukiman pada tanggal 7 Oktober.
(oln/chnnl13/khbrn/*)