Rusia Tegaskan Iran Tak Punya Senjata Nuklir, Sebut Desas-desus Barat hingga Pengalihan Isu Gaza
Sergey Lavrov, Menlu Rusia menyebut negara-negara barat menggaungkan isu Iran kembangkan senjata nuklir.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa negara-negara Barat menyebarkan desas-desus tentang dugaan Iran mengembangkan senjata nuklir, Jumat (19/4/2024).
Lavrov menyebut, desas-desus soal Iran kembangkan senjata nuklir sebagai cara untuk mengalihkan perhatian global dari situasi mengerikan di Jalur Gaza, TASS melaporkan.
“Keinginan dan tujuannya, menurut saya, adalah untuk mengalihkan perhatian masyarakat dunia dari apa yang terjadi di Gaza, di mana terdapat bencana kemanusiaan," ujar Lavrov.
Lavrov menekankan bahwa Iran tidak memiliki senjata nuklir, sebagaimana dikonfirmasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
“Hal ini (soal isu nuklir di Iran) dikonfirmasi oleh IAEA," ujarnya lagi, mengutip Palestine Chronicle.
Disebutkan Lavrov Iran adalah negara yang paling terverifikasi di antara para pihak dalam Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.
Kementerian luar negeri Rusia menekankan bahwa Iran tidak memiliki motivasi untuk mengembangkan senjata nuklir, khususnya dalam situasi saat ini.
“Iran sama sekali tidak perlu menghadapi hal ini sekarang, setelah Iran merespons serangan yang tidak dapat diterima terhadap konsulat Iran, yang menewaskan banyak orang,” katanya.
Lebih lanjut, Lavrov mengindikasikan bahwa Rusia telah menyampaikan keinginan Iran kepada Israel untuk menghindari eskalasi, demikian yang dilaporkan Moscow Times.
Bahkan terdapat kontak telepon antara pemimpin Rusia dan Iran, serta perwakilan Rusia dan Israel.
"Kami telah memperjelasnya dalam percakapan ini, kami mengatakan kepada Israel bahwa Iran tidak menginginkan eskalasi,” kata Lavrov.
Baca juga: Pakar: Fasilitas Nuklir Iran Masih Aman, Tak Rusak seusai Serangan Israel
“Hal ini dikonfirmasi oleh IAEA, Iran adalah negara yang paling terverifikasi di antara para pihak dalam Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir,” jelas Lavrov lagi.
IAEA: Fasilitas Nuklir Iran Masih Aman
Diberitakan sebelumnya, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Jumat (19/4/2024) menyebut tidak ada kerusakan pada situs nuklir Iran setelah serangan udara Israel.
“IAEA dapat mengkonfirmasi bahwa tidak ada kerusakan pada situs nuklir #Iran,” kata badan tersebut pada X.
Direktur Jenderal Rafael Grossi terus menyerukan semua pihak (yang terlibat dalam perang) untuk menahan diri.
Dan menegaskan kembali bahwa fasilitas nuklir tidak boleh menjadi sasaran konflik militer.
Badan tersebut mengatakan mereka memantau situasi dengan sangat cermat, mengutip Anadolu Agency.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)