Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Pamer Penampakan Dermaga Apung Rp 5,2 Triliun di Pantai Gaza, Percepatan Bantuan atau Pengusiran?

AS punya segala kemampuan yang dibutuhkan agar Israel membuka blokade jalur darat bagi Gaza. Pembangunan dermaga apung cuma topeng buat pengusiran

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in AS Pamer Penampakan Dermaga Apung Rp 5,2 Triliun di Pantai Gaza, Percepatan Bantuan atau Pengusiran?
khaberni/HO
Pembangunan dermaga apung di lepas pantai Gaza oleh AS dengan dalih sebagai upaya percepatan pengiriman bantuan kemanusiaan. 

Hanya, muncul kekhawatiran, tindakan AS tersebut dapat menjadi awal dari kehadiran militer internasional di tanah Palestina dan pengusiran warga Palestina dengan berbagai dalih.

Baca juga: Israel Mau Pakai Tentara Bayaran Asing di Gaza Atas Dalih Pengamanan Bantuan Kemanusiaan

Soal Relokasi warga Palestina, Wahed menambahkan: “Ada banyak tanda tanya mengenai pembicaraan bahwa pemindahan warga Palestina bersifat sukarela dan tidak dipaksakan. Israel benar-benar yakin dengan mengungkapkan niatnya mengenai proses pemindahan paksa, namun baru-baru ini mereka yakin bahwa pemindahan secara sukarela dan bukan pemindahan paksa akan terjadi, yang berarti membuat kehidupan di Gaza menjadi mustahil dan mendorong banyak keluarga untuk melarikan diri dan bertahan hidup."

Baca juga: Pengusiran Total, Israel Blak-blakan Mau Pindahkan Warga Pelestina ke Pulau Sebelum Serbu Rafah

Dari kacamata Mesir, relokasi warga Palestina adalah masalah krusial yang terkait dengan keamanan nasional mereka.

Mesir disebut-sebut sudah menyiapkan sebuah lahan di wilayah mereka - di luar perbatasan Gaza- untuk menampung pengungsi dengan berhias tembok beton setinggi 7 meter.

Baca juga: Tembok Tujuh Meter di Rafah dan Perjanjian Rahasia Mesir-Israel-AS Buat Hancurkan Hamas

"Israel akan mampu menciptakan sejenis pialang dan perusahaan melalui agen untuk mendorong warga Palestina untuk mengungsi ke tempat lain yang lebih aman sampai perang berhenti, namun proyek pengungsian sedang berlangsung dan kuat untuk mengevakuasi wilayah Gaza, dan saya juga membayangkan melaksanakannya," katanya dilansir Khaberni.

Sabtu lalu, Komisi Eropa, UEA, Amerika Serikat, dan Siprus mengeluarkan pernyataan bersama mengenai pengaktifan koridor laut untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Presiden Siprus Nikos Christodoulides menjelaskan pada hari Jumat bahwa koridor laut Siprus bertujuan untuk mempercepat transfer bantuan ke Jalur Gaza dan mengurangi tekanan pada jalur darat.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas