Media Israel Jelaskan Masalah Sebenarnya di Balik Kuburan Massal di Gaza
Media The Jerusalem Post menilai tidak ada bukti yang menghubungkan Israel di balik temuan kuburan massal di Gaza Palestina.
Penulis: Hasanudin Aco
Insiden-insiden terburuk di masa lalu seperti dugaan serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Arab pada tanggal 17 Oktober, terbukti salah yang pada akhirnya terbukti disebabkan oleh kegagalan roket Jihad Islam.
Selain itu, ketika Rusia melakukan eksekusi massal dan menggali kuburan massal di Ukraina, terdapat berbagai laporan dan indikator real-time.
Ada juga penyadapan komunikasi dari orang-orang Rusia yang sedang membual atau merasa bersalah. Insiden sebesar itu tidak bisa diredam di zaman modern ini.
Sebaliknya di Gaza, ada laporan yang jelas dari Palestina bahwa orang-orang Palestina sendiri yang menggali kuburan tersebut.
Masalahnya adalah terlalu banyak jenazah yang kemudian ditemukan di kuburan massal setelah operasi Israel atau terkadang jenazah tertentu yang dikatakan dikubur sendirian di samping pohon tertentu kemudian dikuburkan kembali di kuburan massal.
Dengan kata lain, seseorang menambahkan mayat ke kuburan yang awalnya digali oleh orang Palestina, dan seseorang tersebut terkadang adalah IDF.
IDF tidak menyangkal kemungkinan ini kepada Post.
Sekali lagi, hal ini tidak berarti bahwa pihak ketiga ini, yang mungkin merupakan gabungan dari IDF dan warga Palestina lainnya membunuh korban tambahan tersebut.
Faktanya ada indikasi bahwa Israel (atau kelompok-kelompok Palestina lainnya) mungkin telah menambahkan mayat-mayat warga Palestina ke kuburan massal setelah membuka kuburan untuk mencari mayat-mayat Yahudi.
Tapi ini berarti Israel menemukan dan memindahkan mayat, bukan membunuh orang.
Mengapa menggali dan mengubur kembali jenazah?
Apa gunanya menggali dan mengubur kembali jenazah di tempat lain?
Tidak sepenuhnya bergulat dengan pertanyaan ini bisa jadi merupakan kesalahan Israel.
Jika terdapat informasi intelijen yang spesifik, seperti pengakuan seorang anggota Hamas yang ditangkap, bahwa seorang sandera tertentu dikuburkan kembali di kuburan massal tertentu, kemungkinan besar tidak akan ada masalah hukum internasional jika dilakukan penggalian yang ditargetkan pada bagian dari kuburan massal yang sudah ada sebelumnya.