Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Persiapan Invasi Darat, Israel Perintahkan Evakuasi 100 Ribu Warga dari Rafah Timur

Kabar terbaru, seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada wartawan bahwa mereka memerintahkan evakuasi untuk sekira 100.000 warga dari Rafah

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Persiapan Invasi Darat, Israel Perintahkan Evakuasi 100 Ribu Warga dari Rafah Timur
AFP
Sebuah kamp untuk pengungsi di Rafah di Jalur Gaza selatan dekat perbatasan dengan Mesir pada 28 April 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Ancaman serangan darat Israel ke kota Rafah semakin meningkat.

Kabar terbaru, seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada wartawan bahwa mereka memerintahkan evakuasi untuk sekira 100.000 warga dari Rafah timur.

Sementara itu, komunitas internasional sudah berulang kali memperingatkan Tel Aviv bahwa invasi ke Rafah akan menjadi "bencana besar".

Kota Rafah sendiri saat ini dihuni lebih dari 1 juta warga Palestina yang tergusur dari tanah mereka, terlebih ketika Israel melancarkan serangan sejak 7 Oktober 2023.

Sebuah laporan dari koresponden Al Jazeera di Gaza bagian selatan, perintah evakuasi muncul menyusul buntunya perundingan gencatan senjata di Kairo.

Seruan untuk meninggalkan Rafah timur tersebut disampaikan melalui brosur, SMS, telepon, dan siaran media berbahasa Arab.

Militer Israel memerintahkan penduduk lokal di bagian timur kota Rafah untuk segera mengungsi ke bagian barat, ke zona evakuasi al-Mawasi.

Berita Rekomendasi

Zona tersebut merupakan sebuah wilayah yang sebelumnya telah ditetapkan oleh militer Israel sebagai zona aman.

Penting untuk diketahui bahwa sejauh ini semua zona evakuasi yang ditetapkan oleh militer Israel belum aman bagi keluarga pengungsi.

Faktanya, daerah-daerah ini terus-menerus diserang.

Bahkan dalam beberapa hari terakhir, masyarakat mulai bergerak atas kemauan mereka sendiri menyusul kurangnya kemajuan dalam perundingan gencatan senjata.

Baca juga: Israel Paksa Warga Rafah Mengungsi, Kirim SMS & Jatuhkan Selebaran, Warga Palestina Berembuk Dulu

Pengungsi sudah mulai mengemasi barang-barang mereka dan mulai bergerak, tetapi belum tentu menuju ke zona evakuasi, karena ketidakpercayaan mereka terhadap narasi Israel.

Negosiasi gencatan senjata antara Hamas dengan Israel melalui mediator Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS) berakhir tanpa mencapai kesepakatan gencatan senjata pada Sabtu (4/5/2024).

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah mendesak agar invasi diperluas hingga ke kota Rafah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas