Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebijakan AS Terhadap Israel Tidak Berubah Meskipun Terjadi Pembunuhan Massal Warga Sipil di Rafah

Kebijakan Washington terhadap Israel 'tidak berubah' meskipun terjadi pembunuhan massal terhadap warga sipil di Rafah.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Kebijakan AS Terhadap Israel Tidak Berubah Meskipun Terjadi Pembunuhan Massal Warga Sipil di Rafah
tangkapan layar khaberni
BOM RAFAH- Israel mengebom kamp Rafah, tempat para pengungsi berlindung di tenda-tenda pengungsian. Media Palestina melaporkan, sedikitnya 50 orang terbakar setelah pemboman yang dilakukan militer Israel, dan setidaknya 40 orang tewas dan beberapa lainnya terluka pada Minggu malam akibat pemboman Israel terhadap tenda-tenda di Rafah, kota paling selatan Jalur Gaza. 

Menurut para ahli, bom berdiameter kecil GBU-39 buatan AS terlihat di lokasi pemboman, yang lokasinya digeolokasi oleh CNN.

Bom tersebut dibuat oleh Boeing, dan dirancang untuk serangan yang “tepat”.

“Menggunakan amunisi apa pun, bahkan sebesar ini, akan selalu menimbulkan risiko di wilayah padat penduduk,” kata pakar senjata Chris Cobb-Smith kepada CNN.

Israel mengatakan serangannya terhadap Tal al-Sultan menargetkan dua pemimpin Hamas. Mereka mengklaim bahwa gudang amunisi tersembunyi milik kelompok perlawanan mungkin menjadi penyebab kebakaran menyebar ke tenda kamp.

Sejak serangan Tal al-Sultan, Israel melancarkan dua serangan artileri brutal di kamp tenda dekat Rafah, menewaskan sedikitnya 27 warga sipil pada tanggal 28 Mei.

Operasi Israel di Rafah telah membuat sekitar satu juta warga sipil mengungsi, sesuatu yang telah diperingatkan oleh AS sebelum operasi di kota tersebut.

(Sumber: The Cradle)

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas