Putin Kirim Kapal Selam Nuklir Rusia ke Perbatasan AS, Sinyal Keras Perang Perang Dunia III?
Presiden Vladimir Putin mengutus armada kapal perang bertenaga nuklir ke perairan Kuba yang berbatasan dengan kawasan Amerika Serikat (AS).
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Di tengah ketegangan yang meningkat antara Barat dengan Rusia, Presiden Vladimir Putin mengutus armada Gorshkov ke perairan Kuba yang berbatasan dengan kawasan Amerika Serikat (AS).
Kapal tersebut diantaranya kapal selam nuklir Kazan, kapal perang Admiral Gorshkov, serta kapal rudal presisi tinggi kelas Fregat diikuti kapal tunda penyelamat, dan kapal tanker minyak yang dihiasi bendera Rusia.
Iring-iringan kapal-kapal tersebut tiba di perairan Kuba pada Kamis (13/6/2024).
Melansir dari The Moscow Times, kapal nuklir itu sengaja dikirimkan Rusia untuk melakukan latihan perang selama lima hari di Pulau Karibia yang hanya berjarak 90 mil dari Florida.
“Empat kapal Rusia berlayar ke Kuba pada hari Rabu setelah melakukan pelatihan senjata rudal presisi tinggi di Samudra Atlantik,” kata Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu.
Hal itu juga dikonfirmasi oleh Pemerintah komunis Kuba yang mengumumkan bahwa pasukan militernya akan menggelar latihan bersama dengan Rusia setelah Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu untuk membahas parade militer tahunan di Lapangan Merah di luar Kremlin.
Sinyal Perang Perang Dunia III
Kemunculan kapal tempur AS di kawasan perbatasan AS mengundang rasa penasaran warga dan kepolisian hingga memicu kerumunan di tepi laut Malecon mereka menyambut kapal-kapal tersebut saat tiba di kastil Morro berusia 400 tahun di pintu masuk pelabuhan.
Meski kehadiran kapal tempur Rusia tidak dimaksudkan untuk menyerang kawasan perairan AS, melainkan untuk memperkuat hubungan Rusia dengan Kuba yang telah terjalin sejak pertemuan Diaz-Canel dan Putin pada tahun 2022.
Baca juga: Putin Pamer Kekuatan, Gelar Latihan Nuklir Non-Strategis Pakai Rudal Iskander
Namun pengerahan militer Rusia yang tidak biasa di dekat Amerika Serikat dengan melibatkan kapal selam nuklir yang kuat telah membuat netizen berspekulasi apabila perang dunia III bakal terjadi. Mengingat hubungan kedua nya belakangan tengah memanas.
William Leogrande, seorang profesor di American University, mengatakan bahwa pengerahan kapal selam dan kapal perang terkuat Rusia di dekat AS menunjukkan lebih dari sekadar “praktik standar”.
Baca juga: Sah! Rusia Hentikan Perdagangan Mata Uang Dolar AS dan Euro
Ia menilai pengerahan armada perang tersebut kemungkinan besar merupakan peringatan bagi Presiden AS Joe Biden.
Mengingat belakangan ini Biden memberikan persetujuan bagi pasukan Ukraina untuk menyerang beberapa sasaran di Rusia dengan menggunakan persenjataan AS.
Baca juga: Putin Siapkan Pembalasan Jika Biden Cs Gunakan Aset Rusia Rp 4.827 Triliun Untuk Ukraina
“Kunjungan kapal perang Rusia adalah cara Putin mengingatkan [Presiden AS Joe] Biden bahwa Moskow dapat menantang Washington dalam lingkup pengaruhnya sendiri,” kata Leogrande.
Sementara itu merespon munculnya isu perang dunia ketiga pasca kedatangan kapal nuklir Rusia di Kuba, seorang pejabat AS menegaskan bahwa pemerintahan Gedung Putih tidak menganggap tindakan tersebut sebagai ancaman.
Meski begitu, pihaknya akan tetap memantau latihan tersebut.
“Ini tentang Rusia yang menunjukkan bahwa mereka masih mampu melakukan proyeksi kekuatan global pada tingkat tertentu,” kata pejabat itu.