Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhatan Warga Palestina di Tepi Barat, Merasa Sedih Sudah Tak Mampu Beli Hewan Kurban

Jutaan pengungsi Palestina harus menjalani Hari Raya Idul Adha dengan suasana suram, termasuk warga Palestina yang tinggal di wilayah Tepi Barat.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Curhatan Warga Palestina di Tepi Barat, Merasa Sedih Sudah Tak Mampu Beli Hewan Kurban
Foto: Via Twitter
Harga domba saat menjelang Idul Adha di Palestina melonjak tajam, hingga 3.300 shekel. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, GAZA – Serangan pasukan pertahanan Israel (IDF) yang tak kunjung mereda membuat perekonomian Palestina tercekik.

Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya kontrol pendudukan Israel atas sumber daya ekonomi Palestina, yang menyebabkan kondisi keuangan yang buruk bagi warga Palestina.

Hingga jutaan pengungsi Palestina harus menjalani Hari Raya Idul Adha dengan suasana suram, termasuk warga Palestina yang tinggal di wilayah Tepi Barat.

Abu Adam penduduk asal Tepi Barat bercerita bahwa dirinya kesulitan membeli hewan ternak untuk kurban di perayaan Idul adha lantaran melonjaknya harga hewan ternak.

Baca juga: Tentara Israel Nyatakan Jenin Jadi Zona Militer Tertutup: Jalanan Dibuldoser, IDF Serbu Tepi Barat

“Saya pergi ke pasar untuk membeli domba, tapi kini harganya melonjak tajam. Siapa yang mampu membeli domba seharga 3.300 shekel” kata Adam dikutip dari CRUX.

Hal senada juga dilontarkan oleh pedagang domba di pasar Tepi Barat, Emad Abu Nasir.

BERITA REKOMENDASI

Meski masyarakat tampak berjejalan di pasar untuk terlibat tawar menawar, namun banyak domba yang gagal dijual akibat melonjaknya harga hewan ternak.

"Kondisinya sulit dan melelahkan bagi semuanya, banyak calon pembeli yang tak mampu membeli hewan kurban dengan harga yang ditawarkan,” ujar ujar salah satu pedagang Emad Abu Nasir.

"Seperti yang Anda lihat, orang-orang tidak mempunyai banyak uang," tambahnya.

Menurut informasi yang dikutip dari berbagai sumber lokal, saat ini harga seekor domba yang di pasarkan di Nablus Tepi Barat telah melonjak dari awalnya dibanderol 1.800 sampai 2.100 shekel sekitar 487 dolar AS atau 568 dolar AS (setara Rp 9,3 juta) kini naik menjadi 2.500-4.000 shekel.

Hal ini terjadi lantaran harga bahan pangan ternak yang semakin melejit kondisi ini diperparah dengan sejumlah faktor, termasuk PHK, gaji yang belum dibayarkan.

Dengan situasi yang seperti ini para peternak tak yakin warga Gaza bisa menjalani tradisi penyembelihan hewan kurban di tahun ini mengingat serangan militer Israel yang tak kunjung mereda.

Suasana Suram Hari Raya Idul Adha di Palestina

Gencatan senjata antara militer Israel dan militan Hamas yang tak kunjung tercapai telah membuat membuat situasi di Gaza kian memanas hingga jutaan pengungsi Palestina harus menjalani Hari Raya Idul Adha dengan suasana suram.

Fadi Naseer, warga Palestina yang kini harus tinggal di tenda pengungsian di Beit Lahiya usai kampung halamannya hancur di serangan tank pasukan Israel menceritakan kondisi memprihatinkan yang harus dihadapi keluarganya menjelang Hari Raya Idul Adha.

Naseer mengaku tak bisa merayakan momen Hari Raya Idul Adha, lantaran serangan Israel telah membuat dirinya menganggur selama delapan bulan dan harus menjalani kehidupan berpindah dari satu tenda ke tenda lainnya.

Ia menjelaskan sebelum perang pecah, rumah dan jalan biasanya akan didekorasi menjelang festival perayaan Hari Raya Idul Adha, namun akibat serangan Israel yang tak kunjung mereda mereka tidak memiliki rumah lagi, dan tidak ada apa pun untuk didekorasi.

“Anak-anak meminta ayah mereka membelikan pakaian, namun harga segala sesuatu mulai dari bahan pokok hingga mainan telah melonjak,” ujar Nasser dikutip dari Al Jazeera.

“Kami Tidak merasakan ada semangat Idul Fitri,” imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas