Lebanon di Ambang Perang Besar Melawan Israel, Kuwait Kirim Pesawat untuk Evakuasi Warganya
Kementerian Luar Negeri Kuwait memerintahkan Kuwait Airways untuk memulai evakuasi warga Kuwait di Lebanon sejak akhir pekan lalu.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menegaskan bahwa pihaknya tengah bersiap untuk melancarkan serangan ke wilayah Lebanon. Serangan itu diumumkan langsung oleh Kepala Komando Utara IDF, Mayjen Ori Gordin dan Kepala Direktorat Operasi, Mayjen Oded Basiuk.
"Rencana operasi serangan ofensif di Lebanon telah disetujui," demikian pernyataan IDF, dikutip Al Mayadeen.
Baca juga: IDF Hadapi Pilihan Sulit, Harus Hentikan Serangan ke Rafah, Geser Kekuatan untuk Gempur Lebanon
Menurut informasi yang beredar serangan ini dilakukan setelah Hizbullah merilis video rekaman berdurasi sembilan menit yang memancing amarah Israel.
Dalam video yang diambil dengan pesawat nirawak itu Hizbullah menunjukkan lokasi militer dan sipil di beberapa kota Israel.
Cuplikan video lain diklaim menunjukkan kompleks militer di dekat Haifa milik produsen senjata Israel Rafael.
Baca juga: 9,5 Menit Drone Hizbullah Telanjangi Teritori Israel, Petakan Area Sensitif Termasuk Zona Militer
Sejak video itu mencuat ke publik, Israel memperingatkan pihak Hizbullah untuk bersiap menghadapi perang habis-habisan.
Sebagai bentuk persiapan, saat ini pasukan IDF yang ada di Rafah telah dipindah tugaskan ke wilayah utara Israel yang berbatasan dengan Lebanon Selatan untuk menggempur markas besar Hizbullah.
Benjamin Netanyahu berdalih pemindahan pasukan IDF dari Rafah ke Utara Israel dilakukan untuk tujuan pertahanan mengingat selama beberapa bulan terakhir wilayah tersebut kerap menjadi target sasaran rudal militan Hizbullah.