Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Bekingi Serangan Ukraina ke Sevastopol, Kerahkan Drone Global Hawk RQ-4 Jadi Mata-matanya

Amerika Serikat menerbangkan drone Global Hawk RQ-4 AS sebagai mata-mata saat rudal ATACMS Ukraina menghajar Sevostopol di Krimea.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in AS Bekingi Serangan Ukraina ke Sevastopol, Kerahkan Drone Global Hawk RQ-4 Jadi Mata-matanya
Sputnik
Amerika Serikat menerbangkan drone Global Hawk RQ-4 AS sebagai mata-mata dan terpantau terbang di wilayah udara di atas Laut Hitam di tenggara Krimea pada saat Angkatan Bersenjata Ukraina menyerang Sevastopol menggunakan rudal ATACMS dengan bom tandan atas Sevostopol di Krimea pada Ahad, 23 Juni 2024. Serangan ini menewaskan 4 orang termasuk anak-anak dan melukai 151 orang lainnya. 

Namun Pentagon dan sekutu NATO-nya telah mengerahkan pesawat intelijen elektronik dan drone pengintai yang terus-menerus berputar-putar di Laut Hitam, di selatan Krimea.

Pakar militer tersebut menekankan bahwa serangan Ukraina jauh di dalam wilayah Rusia tidak dapat mempengaruhi keseimbangan kekuatan di medan perang di zona operasi militer khusus.

Dia berpendapat bahwa serangan terhadap Sevastopol ditujukan kepada penduduk sipil untuk menimbulkan "kekhawatiran di sana, untuk memprovokasi semacam pemberontakan atau ketidakpuasan terhadap pemerintah."

“Dengan menyasar penduduk Rusia, kami punya mimpi mengenai beberapa kelompok neokonservatif yang sangat berpengaruh, yaitu menggulingkan pemerintah dan membongkar Rusia,” kata Rasmussen.

"Kami telah mendengar komentar-komentar baik dari pemimpin UE maupun AS, para pemimpin senior mengenai hal itu. Jadi itu hanya berdasarkan pada diskusi mereka. Apakah itu retorika? Mungkin saja. Namun ada motif tersembunyi dalam hal ini dan ini di luar medan perang itu sendiri."

Pakar tersebut memperkirakan bahwa Washington akan menganggap pembantaian warga sipil baru-baru ini di Sevastopol sebagai 'kerusakan tambahan'.

Namun masalahnya adalah bahwa AS tidak hanya memberikan Ukraina persenjataan jarak jauh namun juga "memfasilitasi penggunaannya."

BERITA REKOMENDASI

Sumber: Sputnik/1lurer

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas