Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Pertahanan Israel: Tank yang Tinggalkan Rafah Mampu Bergerak Sampai ke Litani di Lebanon

Pernyataan Yoav Gallant mengindikasikan Israel mengerahkan divisi tempur yang sudah kelelahan perang di Gaza untuk ke Lebanon menghadapi Hizbullah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menteri Pertahanan Israel: Tank yang Tinggalkan Rafah Mampu Bergerak Sampai ke Litani di Lebanon
khaberni
Sebuah Tank Merkava Tentara Israel (IDF) tampak hancur dan terbakar dalam pertempuran di Jalur Gaza. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant menyiratkan, divisi tempur yang dikerahkan IDF dalam misi perang ke Lebanon adalah juga divisi yang sama saat menggempur Rafah, Gaza Selatan. 

Program ini dilaporkan memungkinkan IDF dapat merekrut 40.000 prajurit baru.

Para prajurit dari pasukan Israel IDF
Para prajurit dari pasukan Israel (IDF) di Jalur Gaza. IDF dilaporkan mengalami krisis personel dan berniat membentuk divisi baru untuk mengatasi kekurangan prajurit di tengah gelombang kecemasan pasukan lama yang sudah mengalami titik kulminasi dari perang yang berlarut di Gaza.

Tugas Divisi David

Tentara Israel dilaporkan akan menamai divisi baru tersebut dengan "Divisi David".

Dijelaskan tugas-tugas dari Divisi David ini termasuk pengamanan perbatasan dan Tepi Barat, serta perang multi-front di masa mendatang.

Walla mengatakan pembentukan divisi baru ini beriring latar belakang munculnya kecemasan besar di kalangan tentara divisi cadangan Israel karena ketakutan akan dampak terus-menerus dari pertempuran terhadap kehidupan pribadi, keluarga, dan pekerjaan mereka.

Divisi David yang akan dibentuk oleh tentara Israel kemungkinan untuk menutup kekurangan personel yang menjalankan berbagai tugas militer.

Pada Senin, surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan puluhan tentara cadangan menolak untuk kembali bertugas militer di Gaza, bahkan jika mereka akan dihukum.

Juga pada Senin, Majelis Umum Knesset Israel menyetujui rancangan undang-undang yang untuk sementara waktu menaikkan usia pengecualian dari dinas cadangan militer.

Berita Rekomendasi

Rancangan undang-undang itu bertujuan untuk mencegah pemecatan tentara cadangan yang mendekati usia pengecualian, dan yang saat ini berpartisipasi dalam pertempuran.

Sebelumnya, Haaretz melaporkan ratusan tentara cadangan Israel pergi ke luar negeri setiap bulan tanpa memberi tahu komandan mereka, mengingat perang yang terus berlanjut di Gaza, di mana pasukan Israel menderita kerugian besar selama beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Terusir Hizbullah, Pemukim Israel Utara Tak Bisa Pulang Sebelum Akhir Agustus, IDF Sanggup 2 Bulan?

Seorang tentara Israel (IDF) tampak berjongkok sambil memegangi kepalanya. Laporan menunjukkan, ribuan tentara IDF mengalami gangguan mental dan psikologis selama pecah perang Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Seorang tentara Israel (IDF) tampak berjongkok sambil memegangi kepalanya. Laporan menunjukkan, ribuan tentara IDF mengalami gangguan mental dan psikologis selama pecah perang Gaza sejak 7 Oktober 2023. (flash90)

Penyebab IDF Menolak Kembali Bertugas

Sejumlah media Israel mengatakan puluhan tentara cadangan Israel yang telah kembali dari dinasnya menolak untuk kembali ke Jalur Gaza.

Mereka trauma karena mengingat apa yang mereka lalui dan pengalaman itu sudah cukup bagi mereka untuk mengambil keputusan tersebut.

Selain itu, mereka memilih mendapatkan hukuman atas penolakan tersebut daripada harus kembali menjalankan dinas militer ke Jalur Gaza.

"Puluhan tentara cadangan menyatakan bahwa mereka tidak akan kembali bertugas militer di Gaza, meski mereka dikenakan hukuman," lapor surat kabar Israel, Calcalist, Selasa (25/6/2024).

Bahkan, ratusan tentara cadangan Israel memilih pergi ke luar negeri untuk menghindari dinas militer ke Jalur Gaza.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas