Serangan Rusia di Ukraina Tewaskan 41 Orang, Rudal Hantam Rumah Sakit Anak di Kyiv
Kementerian Dalam Negeri mengatakan kerusakan juga terjadi di kota-kota di bagian tengah Kryvyi Rih dan Dnipro serta dua kota di bagian timur.
Editor: Hasanudin Aco
Lokasi video diverifikasi dari penanda yang terlihat.
Dinas Keamanan Ukraina mengidentifikasi rudal itu sebagai rudal jelajah Kh-101.
Otoritas militer Kyiv mengatakan 27 orang tewas di ibu kota, termasuk tiga anak-anak, dan 82 orang terluka akibat serangan rudal utama dan serangan yang terjadi dua jam kemudian.
KERUSAKAN DI SELURUH IBU KOTA
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan serangan itu merupakan salah satu yang terbesar dalam perang tersebut, yang mengakibatkan kerusakan di tujuh distrik kota.
Menteri Kesehatan mengatakan lima unit rumah sakit anak rusak dan anak-anak dievakuasi ke fasilitas lain.
Sebelas orang dipastikan tewas di wilayah Dnipropetrovsk dan 68 orang terluka, kata pejabat daerah. Tiga orang tewas di kota Pokrovsk di bagian timur tempat rudal menghantam fasilitas industri, kata gubernur.
Zelenskiy, yang menyampaikan pidato pada konferensi pers di Warsawa bersama Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, meminta sekutu Barat Kyiv untuk memberikan tanggapan tegas terhadap serangan tersebut.
"Kami akan membalas orang-orang ini, kami akan memberikan tanggapan yang kuat dari pihak kami kepada Rusia, tentu saja. Pertanyaan bagi mitra kami adalah: dapatkah mereka menanggapi?" kata Zelenskiy.
Serangan itu terjadi sehari sebelum para pemimpin negara-negara NATO memulai pertemuan puncak tiga hari, dengan perang di Ukraina sebagai salah satu fokusnya.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa serangan rudal mematikan Moskow di Ukraina, termasuk terhadap rumah sakit anak-anak di Kyiv, adalah "pengingat mengerikan akan kebrutalan Rusia".
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, Biden menambahkan bahwa Washington dan sekutu NATO-nya akan mengumumkan langkah-langkah baru untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina.
Para diplomat mengatakan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan bertemu pada hari Selasa atas permintaan Inggris, Prancis, Ekuador, Slovenia dan Amerika Serikat.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker T¼rk, menyesalkan serangan tersebut, dengan mengatakan: "Di antara para korban terdapat anak-anak Ukraina yang paling sakit."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.