Imbas Serangan Gencar Israel, Warga Gaza Terjebak dalam Rumah, Mayat-mayat Tergeletak di Jalan
Hamas mengatakan serangan besar-besaran Israel terhadap Kota Gaza terjadi pekan ini.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
Jejak kehancuran terlihat saat pasukan Israel sebagian menarik diri dari distrik Shujayea di Kota Gaza setelah serangan berdarah selama dua minggu, dengan mayat-mayat "memenuhi jalan" target berikutnya, lingkungan Tal al-Hawa, kata penduduk.
Pembicaraan gencatan senjata berlanjut di Qatar karena upaya untuk mengakhiri perang sembilan bulan terhambat oleh meningkatnya serangan Israel.
Sebanyak 15 warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki antara tanggal 2 dan 9 Juli, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan dalam laporan situasi terbarunya.
Baca juga: Di Bawah Lindungan Drone, Israel Tarik Rongsokan Kendaraan IDF di Jalur Gaza
Perdana Menteri Inggris yang baru Keir Starmer dan Presiden AS Joe Biden bertemu untuk pertama kalinya pada hari Rabu dan membahas “pentingnya mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas”.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan Barat bersalah atas “standar ganda” terkait konflik di Gaza dan Ukraina, kantor berita AFP melaporkan.
Setidaknya 38.345 orang tewas dan 88.295 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober diperkirakan mencapai 1.139, dan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel