Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Pertama Kalinya Mengkonfirmasi Banyak Tank Hancur dan Rusak Diakibatkan oleh Perlawanan Gaza

Israel untuk pertama kalinya mengkonfirmasi kerugian besar tank yang diakibatkan oleh perlawanan Gaza.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Israel Pertama Kalinya Mengkonfirmasi Banyak Tank Hancur dan Rusak Diakibatkan oleh Perlawanan Gaza
HandOut/Istimewa
Cuplikan video saat seorang pejuang Hamas meletakkan sebuah peledak di tank Merkava Israel sebelum lari bersembunyi. Bahan peledak ini kemudian ditembak lagi dengan menggunakan pelontar granat. Tidak terlihat adanya pasukan infanteri Israel untuk melindungi tank. 

Seperti pasukan Israel yang beroperasi di pemukiman lain di dekat perbatasan Gaza pada tanggal 7 Oktober, awak tank di Holit melepaskan tembakan dengan peluru tank dan senapan mesin berat ke rumah-rumah Israel selama pertempuran tersebut, meskipun mengetahui bahwa warga sipil Israel berlindung di dalam.

Banyak dari 1.200 warga Israel yang tewas pada tanggal 7 Oktober dibunuh oleh pasukan Israel, yang menggunakan senjata berat dari helikopter serang, drone, dan tank untuk membunuh pejuang Hamas dan tentara Israel serta warga sipil yang ditawan oleh gerakan perlawanan Palestina.

Tentara Israel Mengakui Kekurangan Tank dan Amunisi

Tentara Israel mengakui mereka kekurangan tank dan amunisi di tengah perang Gaza.

Banyak Pejuang Al Qassam di Gaza yang dalam aksinya menghancurkan tank-tank Merkava kebanggaan Israel dengan RPG Yasin 105.

Tentara Israel pada hari Senin mengakui bahwa mereka kekurangan tank dan amunisi di tengah serangan mematikan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.

Tentara mengatakan dalam pengajuannya ke Mahkamah Agung Israel bahwa banyak tanknya rusak selama perang Gaza dan pasokan amunisinya terbatas, harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan.

Pengakuan tersebut dibuat sebagai tanggapan terhadap petisi yang menuntut dimasukkannya pejuang perempuan ke dalam Korps Lapis Baja Angkatan Darat.

BERITA TERKAIT

“Jumlah tank operasional di korps tidak cukup untuk kebutuhan perang dan untuk melakukan eksperimen penempatan perempuan,” kata surat kabar itu, mengutip pengajuan pengadilan.

Menurut laporan tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat, Herzi Halevi, memutuskan untuk menunda memasukkan perempuan ke dalam posisi tempur hingga November 2025 karena kekurangan yang parah.

Setidaknya 682 tentara Israel telah tewas dan lebih dari 4.100 lainnya terluka sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober 2023, menurut angka militer.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Hampir 38.700 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 89.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diinvasi pada tanggal 6 Mei.

IDF Akui Tank Tidak Cukup untuk Kebutuhan Perang

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas