PM Netanyahu: Serangan Depot BBM Yaman Bentuk Balas Dendam Israel ke Houthi
Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa serangan jet tempur Israel terhadap Pelabuhan Hodeidah (Hudaydah)
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
PM Netanyahu: Serangan Depot BBM Yaman Bentuk Balas Dendam Israel ke Houthi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa serangan jet tempur Israel terhadap Pelabuhan Hodeidah (Hudaydah) di Yaman sengaja dilakukan sebagai bentuk balas dendam atas serangan militan Houthi awal pekan kemarin.
"Saya punya pesan untuk musuh-musuh Israel/ Jangan salah. Kami akan membela diri dengan segala cara, di semua lini,” tegas Netanyahu dikutip dari Al Arabiya
“Siapa pun yang menyakiti kami akan membayar harga yang sangat mahal atas agresi mereka," katanya dalam pidato, beberapa jam setelah jet tempur menyerang pelabuhan yang dikuasai Houthi di Yaman.
Baca juga: Pemerintah Yaman Kecam Israel dan Houthi Buntut Serangan Hodeidah: Jangan Jerumuskan Rakyat Yaman
Netanyahu menjelaskan serangan sengaja ditujukan ke pelabuhan Hodeidah lantaran wilayah tersebut disinyalir sebagai titik masuk bagi milisi Houthi untuk menerima senjata Iran.
Adapun serangan dilakukan Israel dengan menggunakan jet tempur F-35, serangan itu ditembakan sekitar 1.800 km (1.120 mil) dari perbatasan Israel.
Tak dirinci berapa banyak bom yang ditembakkan Israel, namun imbas serangan tersebut wilayah penting di Yaman itu dilanda kebakaran besar yang dapat dilihat hingga beberapa kilometer jauhnya.
Saking besarnya kebakaran tersebut, pasukan pertahanan sipil dan petugas pemadam kebakaran hingga kini masih kesulitan memadamkan api di tangki minyak Pelabuhan. Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas dan 87 korban lainnya mengalami luka-luka.
Israel berdalih serangan dilakukan sebagai bentuk balasan atas tindakan Houthi yang awal pekan lalu membombardir wilayah Israel dengan ratusan drone. Membuat warga kocar-kacir, hingga Wali Kota Tel Aviv, Ron Huldai menetapkan status siaga tinggi
"Jet tempur Israel menyerang sasaran militer rezim Houthi di daerah pelabuhan Hodeida di Yaman sebagai tanggapan atas ratusan serangan yang dilakukan terhadap negara Israel dalam beberapa bulan terakhir," kata sebuah pernyataan militer Israel.
Houthi Janji Bakal Lakukan Serangan Balik
Merespon serangan mematikan yang dilakukan Israel, kelompok Houthi Yaman mengungkapkan bahwa pihaknya berjanji akan kembali menyerang Israel.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Juru Bicara Houthi, Mohammed Abdul Salam melalui laman sosial media X, setelah Israel melakukan serangan udara di Yaman Barat.
"Kami menegaskan bahwa agresi brutal ini hanya akan meningkatkan tekad dan ketabahan rakyat Yaman dan angkatan bersenjata mereka yang berani, melanjutkan dan meningkatkan dukungan mereka terhadap Gaza," kata Abdussalam, dikutip Minggu (21/7/2024).