Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Israel: Angkatan Laut Garda Revolusi Iran Punya Rudal-Rudal Baru Berdaya Ledak Tinggi

Menurut Direktur Intelijen Nasional Kantor AS, Iran dipersenjatai dengan rudal balistik dalam jumlah terbesar di kawasan.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Media Israel: Angkatan Laut Garda Revolusi Iran Punya Rudal-Rudal Baru Berdaya Ledak Tinggi
kredit foto: MAJID ASGARIPOUR/WANA (KANTOR BERITA ASIA BARAT) VIA REUTERS
Sebuah rudal Iran ditampilkan saat parade militer memperingati Hari Quds yang dilaksanakan tiap tahun, pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan di Teheran, Iran 29 April 2022. 

Sebagai informasi, Haniyeh tewas diserang di Teheran, Rabu dini hari, dalam perjalanannya menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masaoud Pezeshkian.

Acara pelantikan Pezeshkian diketahui menjadi kemunculan terakhir Haniyeh.

Selain Haniyeh, pengawal pribadinya yang juga Wakil Komandan Brigade Al-Qassam, Wasim Abu Shaaban, juga tewas dalam serangan itu.




Jenazah Haniyeh dimakamkan di Qatar, Jumat (2/8/2024).

Usai Haniyeh tewas, Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai Kepala Biro Politik yang baru.

Baca juga: Israel Kekurangan Amunisi Level Kritis, Peluru Iron Dome Tak Memadai Tangkis Rudal Masif Hizbullah

Pasukan Garda Revolusi Iran
Pasukan Garda Revolusi Iran (AFP/STR)

Angkatan Darat Iran Juga Janjikan Serangan Mematikan ke Israel

Israel akan segera menghadapi balasan yang kuat atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, ujar Panglima Angkatan Darat Iran Abdolrahim Mousavi pada hari Rabu (7/8/2024), menurut situs berita Iran.

Menurut IFP News, Mousavi berbicara pada sebuah upacara peringatan Hari Jurnalis di Bandar Abbas, sebuah kota pelabuhan Iran Selatan.

BERITA TERKAIT

"Rezim Zionis akan segera menerima tanggapan yang kuat dan pasti, dan tidak ada keraguan tentang itu," kata Mousavi, menurut IRNA dan Tasnim.

"Jelas bahwa mereka sendiri telah menyadari kecepatan kehancuran mereka sendiri, dan dengan melakukan itu, mereka ingin menyelamatkan diri dari rawa, tetapi mereka jelas tidak dapat menyelamatkan diri mereka dari kehancuran."

"Kami yakin bahwa rezim Israel yang membunuh anak-anak ini sudah mendekati akhir."

"Sejarah menunjukkan bahwa siapa pun yang memerintah dengan penindasan tidak akan tetap berkuasa dan akan segera dilenyapkan."

Mousavi juga memuji pengangkatan Yahya Sinwar sebagai kepala politik baru Hamas pada hari Selasa.

Menurut IRNA, Mousavi menyebut Sinwar sebagai pejuang hebat di era kontemporer.

Mayjen Abdolrahim Mousavi
Mayjen Abdolrahim Mousavi (tehrantimes.com)

"Pengangkatan Sinwar sebagai pengganti Haniyeh berarti Israel tidak akan memiliki harapan untuk masa depannya sendiri dan mereka akan runtuh," ujarnya.

Dilaporkan sebelumnya, Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin biro politik baru kelompok tersebut, Al Jazeera melaporkan.

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan terpilihnya Komandan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan tersebut, menggantikan Komandan Ismail Haniyeh yang telah wafat, semoga Allah mengasihaninya,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan singkat.

Osama Hamdan, seorang pejabat Hamas, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Sinwar dipilih sebagai kepala baru kelompok Palestina itu dengan suara bulat.

"Ini menunjukkan bahwa Hamas menyadari sifat panggung, dan negosiasi itu dikelola oleh para pemimpin dan Sinwar selalu hadir," kata Hamdan.

"Fakta bahwa Hamas memilih Sinwar sebagai kepala dengan begitu cepat menunjukkan vitalitas Hamas. Tim yang mengikuti negosiasi selama kehadiran Haniyeh akan mengikuti mereka selama kehadiran Sinwar."

"Pengetahuan Sinwar yang akurat tentang pendudukan akan memperkuat posisi negosiasi kami di tahap berikutnya."

Persiapan Serangan Balasan Iran Terhadap Israel

Mengutip The Jerusalem Post, beberapa pejabat Iran bersumpah bahwa mereka akan membalas dendam atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Israel kini sedang siaga tinggi menantikan potensi serangan.

Amerika Serikat juga mengirim pasukan tambahan ke wilayah tersebut.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan pada hari Sabtu (3/8/2024) lalu bahwa balas dendam akan dilakukan secara serius dan pada waktu, tempat, dan cara yang tepat.

Selain itu, kelompok Hizbullah dari Lebanon, dilaporkan juga telah memutuskan untuk meningkatkan target serangannya sebagai respons atas pembunuhan komandannya, Fuad Shukr.

Panglima Hizbullah, Fuad Shukr (kiri), dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Panglima Hizbullah, Fuad Shukr (kiri), dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. (Kolase Tribunnews)

"Sampai saat ini, Hizbullah dan rezim [Zionis], dalam kesepahaman yang tidak tertulis, secara praktis mematuhi batasan-batasan tertentu dalam operasi militer mereka, yang berarti membatasi tindakan mereka pada wilayah perbatasan dan zona-zona dangkal, dengan sasaran utama militer,” kata juru bicara delegasi Iran untuk PBB kepada CBS News.

“Namun, serangan rezim terhadap Dahieh di Beirut dan penargetan sebuah bangunan perumahan menandai penyimpangan dari batas-batas ini,” kata juru bicara tersebut.

“Kami mengantisipasi bahwa, dalam tanggapannya, Hizbullah akan memilih target yang lebih luas dan lebih dalam, dan tidak akan membatasi dirinya hanya pada target dan sarana militer.”

(oln/JP/arby/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas