Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Nama Maskapai Penerbangan yang Menangguhkan Penerbangannya ke Beberapa Negara Timur Tengah

Beberapa maskapan penerbangan dari Eropa telah menangguhkan penerbangan mereka ke beberapa negara Timur Tengah karena pertimbangan keamanan.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Daftar Nama Maskapai Penerbangan yang Menangguhkan Penerbangannya ke Beberapa Negara Timur Tengah
The Guardian/Getty Images/AFP/Christof Stache
Pesawat-pesawat milik maskapai Jerman, Lufthansa, yang menganggur di Munich, Jerman. United Airlines, Air Baltic, Delta, EasyJet Lufthansa, ITA, Aegean dan Banyak Lagi Menangguhkan Penerbangan di Tengah Kekhawatiran Konflik Timur Tengah yang Berdampak pada Gangguan Perjalanan Udara 

Imbauan ini merupakan bagian dari serangkaian tindakan pencegahan yang lebih luas yang diambil oleh pemerintah dan maskapai penerbangan untuk melindungi penumpang dan awak dari bahaya yang ditimbulkan oleh konflik di Timur Tengah.

Situasi yang Kompleks dan Terus Berkembang

Konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah telah menciptakan situasi yang kompleks dan terus berkembang bagi industri penerbangan global.

Maskapai penerbangan dari seluruh dunia mengambil tindakan tegas untuk memastikan keselamatan penumpang dan awaknya, sering kali menangguhkan penerbangan atau mengubah rute penerbangan untuk menghindari zona konflik.

Seiring dengan perkembangan situasi, maskapai penerbangan akan terus memantau situasi keamanan dan melakukan penyesuaian terhadap operasi mereka jika diperlukan.
Pelancong yang berencana untuk mengunjungi Timur Tengah atau transit melalui wilayah tersebut disarankan untuk tetap mendapatkan informasi terkini dari maskapai penerbangan dan otoritas pemerintah untuk memastikan perjalanan yang aman dan lancar.

Memperpanjang Penangguhan Penerbangan ke Timur Tengah

Maskapai penerbangan memperpanjang penangguhan penerbangan ke Timur Tengah

Grup Lufthansa Jerman kemarin mengumumkan perpanjangan keputusannya untuk menghindari wilayah udara Irak dan Iran hingga 21 Agustus, di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Perusahaan tersebut mengonfirmasi dalam pernyataan pers bahwa mereka juga memperpanjang penangguhan penerbangan ke Tel Aviv, Teheran, Beirut, Amman, dan Erbil hingga tanggal yang sama.

Berita Rekomendasi

Kelompok tersebut mengaitkan keputusannya dengan "analisis keamanan terkini" di Timur Tengah.

Sebelumnya kemarin, Air France dan anak perusahaannya Transavia France juga mengonfirmasi perpanjangan penangguhan penerbangan mereka ke ibu kota Lebanon, Beirut, hingga besok, karena situasi geopolitik di Lebanon.

Beberapa maskapai penerbangan telah berulang kali menangguhkan penerbangan ke Timur Tengah sejak pecahnya perang Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Namun, penangguhan tersebut semakin intensif sejak pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada tanggal 31 Juli, dan komandan militer Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan udara Israel yang menargetkan pinggiran selatan Beirut sehari sebelumnya.


Alasan karena Situasi Keamanan

Beberapa maskapai penerbangan besar Eropa telah memperpanjang penangguhan penerbangan mereka ke Israel dan bagian lain Timur Tengah karena situasi keamanan.

Banyak maskapai telah menghentikan layanan ke Tel Aviv, serta ke negara tetangga Lebanon dan Yordania karena meningkatnya ketegangan dan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.

Lufthansa Group, yang juga memiliki Austrian Airlines, Brussels Airlines, Swiss dan Eurowings, kini telah menangguhkan semua penerbangan ke Amman, Beirut, Erbil, Teheran dan Tel Aviv hingga dan termasuk Rabu depan (21 Agustus).

"Berdasarkan analisis keamanan terkini, Lufthansa Group kembali menyesuaikan layanannya ke Timur Tengah," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
"Lufthansa menawarkan kepada penumpang yang terkena dampak penangguhan tersebut pilihan untuk memesan ulang atau membatalkan penerbangan mereka tanpa biaya."

Maskapai penerbangan murah Ryanair telah membatalkan semua penerbangan ke dan dari Tel Aviv hingga 28 Agustus “karena pembatasan operasional yang berada di luar kendali kami”.

Sementara itu, Air France dan anak perusahaannya, Transavia, telah membatalkan penerbangan ke Beirut hingga Rabu (14 Agustus).

Maskapai penerbangan AS United Airlines juga telah menangguhkan layanan ke Israel untuk waktu dekat karena situasi keamanan yang sedang berlangsung.

Beberapa maskapai penerbangan terus mengoperasikan penerbangan ke Tel Aviv, termasuk maskapai penerbangan Israel El Al dan British Airways dari London Heathrow.

Wizz Air juga telah melanjutkan layanan ke Israel dalam beberapa hari terakhir.

Pada bulan April, EasyJet menangguhkan semua penerbangan ke dan dari Israel hingga akhir jadwal musim panas 2024 pada tanggal 27 Oktober.

KLM juga telah membatalkan semua layanan ke Tel Aviv hingga tanggal 26 Oktober.

SUMBER: Travel and Tour World, Memo, Business Travel News Europe

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas