AS-Inggris Lancarkan Serangan Udara Terbaru ke Yaman Saat Houthi Kembali Beraksi di Laut Merah
Serangan udara ke teritorial Yaman ini dilakukan AS dan Inggris setelah adanya serangan terhadap sebuah kapal tanker isi minyak berbendera Yunani
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Ia mengindikasikan kalau perencanaan pembalasan ini merupakan alasan penundaan serangan tersebut dan menekankan bahwa kecemasan dan antisipasi Israel merupakan bagian dari dampak yang diharapkan.
Al-Houthi memuji keputusan Presiden Kolombia untuk melarang ekspor batu bara ke Israel guna menghindari kontribusi terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Sebaliknya, ia mengkritik keras rezim Arab yang terus mengekspor buah-buahan dan makanan ke Israel.
Al-Houthi juga memberikan informasi terbaru tentang operasi terkini kelompok tersebut, dengan menyatakan bahwa mereka telah melakukan 21 operasi penyerangan minggu ini dengan menggunakan rudal balistik dan jelajah, pesawat nirawak, dan kapal angkatan laut.
Ia lebih lanjut menyatakan bahwa kelompok tersebut telah menargetkan total 182 kapal yang terkait dengan Israel atau melanggar embargo yang dinyatakan kelompok tersebut sejak dimulainya perang di Gaza.
Sementara itu, pasukan AS telah melakukan lima serangan udara di Provinsi Hodeidah, Yaman minggu ini, menurut al-Houthi.
Dalam insiden lain, sebuah kapal diserang di selatan pelabuhan Aden, menurut Operasi Perdagangan Maritim Inggris, yang menandai serangan ketiga di Laut Merah dalam waktu 24 jam.
Kapal SW North Wind 1 melaporkan kerusakan kecil setelah ledakan terjadi di dekatnya, yang disebabkan oleh konfrontasi dengan kapal tak berawak, menurut otoritas Inggris.
Pada hari Rabu, misi angkatan laut Uni Eropa di Laut Merah (Aspedis) melaporkan bahwa kapal tanker minyak berbendera Yunani Sunion diserang di lepas pantai Hodeidah oleh dua kapal kecil yang membawa sekitar 15 orang bersenjata.
Sejak November 2023, Ansarallah telah meningkatkan serangan mereka di Laut Merah, Laut Arab, Samudra Hindia, dan Laut Mediterania terhadap kapal-kapal Israel atau yang terkait dengan Israel, dalam rangka "mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza," yang tengah menanggung agresi Israel yang terus berlanjut.
(oln/MNA/PC/AJA/*)